Only Personal Web Blog

Posted by Unknown on 10:03 AM with No comments
Hal ini awalnya diumumkan oleh andro11meda di Dukungan Perangkat Keras dan Jaringan. Ia bekerja dengan baik untuk me-masalah pada komputer yang telah bekerja pada saya untuk posting di tutorial. Terima kasih andro11meda!

***
Ini adalah cara favorit saya untuk menyapu bersih:

AWAS: debug skrip ini adalah hanya untuk user yang mahir. Tujuan adalah dengan menghapus semua partisi dan format informasi dari hard disk fdisk bila tidak dapat melakukannya. Ini akan menghapus semua data dan program berupa drive.


1. Buat MSDOS bood disk dengan Debug

2. Di perintah DOS prompt ketik berikut: Debug [Masukkan] (Dimana masukkan adalah untuk tekan tombol enter sekali)

CATATAN: Jenis berikut hanya teks tebal. Anda akan menerima kesalahan jika Anda jenis apapun selain teks tebal. Non-teks tebal mewakili apa yang anda akan muncul di layar setelah Anda tekan [Enter] setelah setiap perintah.

F-200 L1000 0 [Enter]
-A CS: 100 [Enter]
xxxx: 0100 mov AX, 301 [Enter]
xxxx: 0103 mov BX, 200 [Enter]
xxxx: 0106 mov CX, 1 [Enter]
xxxx: 0109 mov DX, 80 [Enter]

CATATAN: (--- "80" untuk hd0, "81" untuk hd1)

xxxx: 010c INT 13 [Masukkan]
xxxx: 010e INT 20 [Masukkan]
xxxx: 0110 [Masukkan]

-G [Enter]
"Program dihentikan biasanya"

3. Matikan komputer. Berikutnya pada startup hard drive perlu mempartisi dan diformat.
***

Categories:  , ,
Posted by Unknown on 10:00 AM with No comments
Buka jendela Command Prompt dan tinggalkan terbuka.Tutup semua program terbuka.
Klik Start, Run dan masukkan TASKMGR.EXE Pergi ke tab dan Proses Akhir Proses pada Explorer.exe. Biarkan Task Manager terbuka. Kembali ke Command Prompt jendela dan mengubah ke direktori yang AVI (atau file lain undeletable) terletak teliti Pada prompt ketik perintah DEL dimana adalah file yang akan dihapus. Kembali ke Task Manager, klik File, New Task dan masukkan EXPLORER.EXE untuk memulai kembali GUI shell. Tutup Task manager.


Atau Anda dapat mencoba ini

Buka Notepad.exe

Klik File> Save As ..>

cari folder di mana file ur undeletable

Pilih 'Semua file' dari jenis file kotak

klik sekali pada file u ingin menghapus maka nama muncul di 'filename' kotak mengajukan "di awal dan akhir nama file (nama file harus memiliki ekstensi file dari undeletable sehingga ia akan menimpa)

klik menyimpan,
Perlu u meminta agar menimpa file yang sudah ada, ya memilih dan u dapat menghapusnya seperti biasa

Berikut adalah cara manual untuk melakukannya. Saya ambil ini tidak aktif setelah Anda dimasukkan ke pos pertama Anda Zain.

1. Mulai
2. Berlari
3. Jenis: perintah
4. Untuk pindah ke direktori ketik: cd c: \ *** (Bintang berdiri untuk folder anda)
5. Jika anda tidak dapat mengakses folder karena memiliki ruang misalnya Program Files atau Kazaa Lite folder Anda harus melakukan hal berikut. bukan mengetik di folder lengkap nama hanya mengambil 6 huruf pertama yang kemudian dimasukkan ~ lalu 1 tanpa spasi. Contoh: cd c: \ bidang program ~ 1 \ kazaal ~ 1
6. Setelah Anda dalam folder non-deletable file yang di ketik dir - daftar akan datang dengan segala sesuatu di dalam.
7. Sekarang untuk menghapus file ketik del ***. bmp, txt, jpg, avi, dll .. Dan jika nama file memiliki spasi Anda akan menggunakan 1st 6 huruf khusus diikuti oleh ~ dan aturan 1. Contoh: jika nama file Anda telah buruk file.bmp Anda akan jenis satu kali pada folder tertentu melalui perintah, del badfil ~ 1.bmp dan file Anda harus hilang. Pastikan untuk jenis ekstensi yang benar.
Categories:  , ,
Posted by Unknown on 9:40 AM with No comments
Ini akan menghapus Microstufts Instant Messenger (MSN). Wotked ini di WinXP Pro, tetapi mungkin bekerja pada orang lain ....

Jadi, buka START -> baik copy dan paste berikut:
QUOTE
RunDll32 advpack.dll, LaunchINFSection% windir% \ Maklum \ msmsgs.inf, BLC.Remove


Ok berdering. Tidak ada lagi proses MSN lwink.gif

Categories:  
Posted by Unknown on 9:34 AM with No comments


sama seperti yang sebelumnya, tapi kalo ini Microsoft exel, kalo sebelumnya kan Microsoft word. versi bahasa inggris juga nih kekkekkee :D

F1 Key Help
F2 Key Edit current Cell
F5 Key Goto
F7 Key Spell Check
F12 Key Save file as
CTRL and A Select entire worksheet.
CTRL and B Toggle Bold Text.
CTRL and C Copies the item or items selected to the Clipboard and can be pasted using CTRL and V.
CTRL and F Displays the Find dialog box.
CTRL and H Displays the Replace dialog box.
CTRL and I Toggles Italic Text.
CTRL and N New File.
CTRL and O Open File.

CTRL and P Print.
CTRL and S Save File.
CTRL and U Toggles Underlined Text.
CTRL and V Paste the contents of the clipboard.
CTRL and X Cut the selected item.
CTRL and Y Redo the last undone action
CTRL and Z Undoes the last action.
CTRL and 1 Displays Format Cells Dialogue Box
CTRL and 5 Toggles Strikethrough Text

Keyboard Shortcuts Result in Excel 2000 - Formulas
ALT and = Autosum
ALT and F8 Macros
CTRL and ; Insert Current Date
CTRL and : Insert Current Time

Keyboard Shortcuts Result in Excel 2000 - Movement
Left Arrow One Cell Left (also SHIFT and TAB)
Right Arrow One Cell Right (also TAB)
Up Arrow One Cell Up
Down Arrow One Cell Down
Home Go to End of row
CTRL and left Arrow Go to End of Column
CTRL and Home Go to Top of Worksheet (A1)
CTRL and End Go to End of Worksheet
CTRL and PAGE-DOWN Go to Next Worksheet

Keyboard Shortcuts Result in Excel 2000 - Cell Selection
CTRL and Spacebar Select the entire Column
SHIFT and Spacebar Select the entire Row
CTRL and A Select Entire Worksheet
SHIFT and Left Cursor Select all cells to the left of the active one
SHIFT and Right Cursor Select all cells to the right of the active one

Posted by Unknown on 9:31 AM with No comments


hehehe..kalo yang ini versinya bhs inggris maaf ya temen-temen semua, soalnya dapet dari blognya orang luar negeri, jadinya bahasa inggris deh. tapi dak papa ini cukup mudah kok, orang tinggal tekan-tekan saja masak dak bisa :D


Keyboard Shortcuts Result in Microsoft Word

CTRL and A Selects all in the current document.
CTRL and B Bold text.
CTRL and C Copies the item or text to the Clipboard and can be pasted using CTRL and V.
CTRL and D Displays the Font dialogue box.
CTRL and E Centre Alignment.
CTRL and F Displays the Find dialog box, to search the current document.
CTRL and G Displays the Go to dialog box, to go to a specific location in the current document.
CTRL and H Displays the Replace dialogue box.
CTRL and I Italic text.
CTRL and J Full Justification.
CTRL and K Create Hyperlink
CTRL and L Left Alignment

CTRL and M Tab
CTRL and N Creates a new document.
CTRL and O Displays the Open File dialogue box.
CTRL and P Displays the Print dialog box.
CTRL and R Right Alignment.
CTRL and S Displays the Save dialog box.
CTRL and U Underline text
CTRL and V Pastes the copied item or text from the Clipboard into the current position in the document.
CTRL and X Cuts the item or text selected to the Clipboard.
CTRL and Y Redo the last undone action.
CTRL and Z Undoes the last action.
CTRL and ENTER Insert Page Break.
CTRL and F2 Show Print preview.
CTRL and F4 Closes the active document window.
CTRL and F6 Opens the next document window.

Keyboard Shortcuts Result in Microsoft Word
F1 key Get help or use the Office assistant.
SHIFT and F1 Key Context sensitive help.
F2 Key Move text or image.
SHIFT and F2 Key Copy Text.
F3 Key Insert an autotext entry.
SHIFT and F3 Key Change the case of the selected text.
F4 Key Perform last action again.
SHIFT and F4 Key Perform a Find or Go to action again.
F5 Key Displays the Go to dialogue box, from here you can also Find and Replace.
SHIFT and F5 Key Move to a previous revision.
F6 Key Go to the next frame or pane.
SHIFT and F6 Key Go to the previous frame or pane.
F7 Key Launch the Spell checker.
SHIFT and F7 Key Launch the Thesaurus.
F8 Key Extend the current selection.
SHIFT and F8 Key Shrink the current selection.
F9 Key Update the selected fields.
SHIFT and F9 Key Switch between a field code and it's result.
F10 Key Activate the menu bar.
SHIFT and F10 Key Display a Shortcut Menu. Same as right clicking.
F11 Key Go to the next field.
SHIFT and F11 Key Go to the previous field.
F12 Key Save file As, equivalent to tools menu.
SHIFT and F12 Key Save document, equivalent to tools menu
Categories:  , , , ,
Posted by Unknown on 9:28 AM with No comments
Bagi temen-teman yang sudah tau gak usah di baca ya. ckckckkck. saya hanya sekedar memberi tau saja, barang kali aja ada temen kita yang belum tau, OK langsung saja ke pokok permasalahanya. seperti judul di atas Membuat folder tanpa nama.

pertama-tama buat Newfolder

klik kanan dan pilih rename

terus tekan Alt+ 0160

lalu tekan enter

OK deh dah jadi kan folder tanpa namanya

hanya ada foldernya saja tapi namanya tidak ada, nah dibawah ini ada yang veris bahasa inggrisnya (saya tidak tau apa-apa kalo soal bahasa inggris). tapi intinya tetep sama dengan yang di atas cuma ini versi inggris, ckckckc

first create a new folder somewhere on your hard drive
when you name it hold down "Alt" and press "0160" this will create and invisible space so it will apper as if it has no name.
then right click in and select "Properties" select the tab "coustimize" and select "change icon" scroll along and you should a few blanc spaces click on any one and click ok when you hav saved the settings the folder will be invisible to hide all your personal files

semoga membantu


Categories:  ,
Posted by just for me on 1:44 PM with No comments
Salju Band is the band's original Blitang South Sumatra, Palembang. Salju Band which consists of Herman (vocalist, guitar), Rudi (guitar), Ady (Bass), and Andy (Drum) is ready to scandalize blantika music Indonesian with the music they are cold in the ear.

"Snow is cold and soft, we likewise. Want to chill (ear) hearing the songs we" says the vocalist Herman.


Album of them, entitled 'Kerajaan Cinta' is released by Universal Music Indonesia, and contains 10 tracks. While the songs they like 'Kasih', 'Selamat Tinggal' and 'Pergi Tinggalkan Diriku' is a song that pointed to the processed aransemen alternative but undeniably pop with a businesslike approach and full spontaneity.

Salju, which formed on 1 January 2005, is now ready to add insight all music Rilekser and let the more relaxing, such as Snow.

Track List :
01 Salju Band Title Hits Song 'Ku Katakan Aku Cinta (K.K.A.C)'
02 Salju Band Title Hits Song 'Kasih'
03 Salju Band Title Hits Song 'Tak Sadarkah'
04 Salju Band Title Hits Song 'Hina Dimatamu'
05 Salju Band Title Hits Song 'Tak Mampu Hidup Tanpamu (T.M.H.T)'
06 Salju Band Title Hits Song 'Pergi Tinggalkan Diriku'
07 Salju Band Title Hits Song 'Cinta'
08 Salju Band Title Hits Song 'Selamat Tinggal'
09 Salju Band Title Hits Song 'Semuanya Harus Berakhir'
10 Salju Band Title Hits Song 'Cinta Sesaat'


Download disini
Categories:  ,
Posted by Unknown on 6:12 PM with No comments
Moskow - Para penjahat cyber terus beraksi menggelontorkan malware atau program jahat. Bahkan menurut vendor anti virus Kaspersky, total 15 juta tipe baru program jahat berhasil diidentifikasi di tahun 2008.

Angka 15 juta program jahat baru itu berarti lonjakan amat tajam karena sebelumnya di tahun 2007, hanya ditemukan 2 juta tipe baru program jahat.


Namun demikian, industri sekuriti komputer justru panik dalam usaha mengimbangi skala dan kecanggihan ancaman program jahat tersebut. Hal itu diungkap oleh Chief Executive Kaspersky, Eugene Kaspersky di Moskow.

"Tak mengejukan jika bisnis kejahatan cyber di tahun 2008 bernilai tak kurang dari US$ 100 miliar. Namun sayangnya, industri keamanan dalam keadaan panik. Mereka mengakui bahwa dibutuhkan investasi lebih besar dalam teknologi,"
Kaspersky mengungkap bahwa ada puluhan ribu orang terlibat dalam bisnis kejahatan cyber. Hal ini membuat vendor sekuriti bersaing satu sama lain demi merekrut pekerja terbaik dalam mengimbangi ancaman para penjahat cyber.

Pasalnya, sulit ditemukan software engineers berbakat. Namun ditegaskan oleh Eugene bahwa vendor keamanan tak akan pernah merekrut para penjahat cyber. Alasannya, pengembangan sistem perlindungan komputer lebih rumit ketimbang sekadar meluncurkan serangan cyber.

Di pihak lain, penyedia layanan sekuriti MessageLabs juga telah merilis laporan bahwa di tahun 2008 ini, terdapat peningkatan sampai 80 persen situs internet yang mengandung program jahat.

Categories:  ,
Posted by Unknown on 1:57 AM with No comments


Internet Explorer (IE) boleh dikata sedang dalam keadaan siaga satu terkait banyaknya serangan cyber memanfaatkan celah keamanan yang belum sempat tertambal oleh Microsoft.

Barangkali tergugah dengan situasi ini, Microsoft akhirnya mengumumkan untuk segera mengeluarkan tambalan (patch) darurat untuk menutupi lubang keamanan itu. Rilis patch ini dilakukan diluar jadwal update yang biasa dilakukan Microsoft. Update keamanan IE ini dikategorikan kritikal. Pengguna bakal mendapatkannya melalui mekanisme Windows Update, Microsoft Update ataupun Windows Server Update Services (WSUS).

Namun meski merilis perbaikan darurat ini, Microsoft tampaknya masih meremehkan ancaman. Sebab, mereka hanya menyediakan tambalan untuk versi Internet Explorer 7.

Padahal sebelumnya dalam review Microsoft sendiri, semua versi IE terkena efek serangan. Sekitar 0,2 persen pengguna IE terkena efek dalam eksploitasi celah keamanan tersebut.

Menurut biro sekuriti Trend Micro, lubang keamanan itu eksis saat penanganan file teks tertentu yang diluncurkan via aplikasi WordPad.

Categories:  ,
Posted by Unknown on 1:51 AM with No comments
Sebuah virus lokal kembali bergentayangan di ranah komputer. Virus ini cukup merepotkan, karena dapat mengganti icon dan tipe file Microsoft Office. Namun untungnya, tidak sampai menghancurkan file Office.

Virus ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic. Agar tak disangka virus, ia menyamar dengan menggunakan icon "Windows Media Player Classic" dengan tipe file application (exe).
Vaksincom mendeteksi virus yang dijuluki "K0pL4xz" ini sebagai VBWorm.QTT. Salah satu ulah K0pL4xZ adalah mengubah icon dan isi folder Windows. Pengguna yang sudah terinfeksi virus ini, maka akan mendapati icon Windows pada komputernya berubah, dari semula icon Folder menjadi icon Control Panel. Selain itu, ia akan mengubah isi folder Windows menjadi isi yang ada pada menu Control Panel.

Ulah K0pL4xZ lainnya adalah mengubah tipe file serta icon shortcut aplikasi Microsoft Office antara lain menjadi "KopLaXz@KudoShop" dan mengubah nama pemilik komputer di System Properties menjadi KUDO_SHOP.

Virus ini juga akan menampilkan beberapa pesan pada saat menjalankan fungsi Windows, seperti:

- Ketika menjalankan fungsi Search File/Folder, akan muncul pesan: HayOooO,,, mau Nyari Apaan Luuwh???Nyari WesWeWhH lah ??? Gak Boleh tau DOSA!!!

- Ketika meng-uncheck opsi "Hide file extentions for known file types", maka akan muncul pesan: AduH,,,Lo jangan sok Tau dwEEh,,Luwh_Tuwh SombOng bGtz DasAr KopLaXz kurang KerJaan!!!!

Seperti virus lokal lainnya, K0pL4xZ juga memblok fungsi Windows seperti Regedit, Msconfig, Task Manager, System Restore atau Folder Option serta tools keamanan sebagai bentuk pertahanan dirinya.

Ia juga akan mengacak-acak judul Internet Explorer (IE) menjadi "KOPLAXZ_KUDO_SHOP_LUUPH_CLASS_MILD" dan halaman IE dengan menampilkan pesan sang pembuat virus.

Virus ini menyebar melalui media Flash Disk dengan memanfaatkan fitur autorun Windows, dengan cara membuat file autorun.inf, Desktop.ini dan Folder.htt sehingga virus akan langsung aktif ketika Flash Disk dihubungkan ke komputer atau saat user akses ke Flash Disk.

Categories:  ,
Posted by Unknown on 1:46 AM with No comments
Sepak terjang worm bernama "Win32/Conficker.A" untuk menyebarkan diri di internet makin hebat. Worm yang bisa menyebar sendiri di internet ini mengincar celah keamanan RPC Dcom.

Ciri-ciri komputer Anda terinfeksi Conficker adalah muncul pesan Generic Host Process (GHP) Error secara mendadak di komputer, lalu koneksi internet komputer mati.

Diduga, minimal salah satu komputer di jaringan Anda terinfeksi Conficker dan secara otomatis melakukan scanning ke jaringan lokal, lalu menyebarkan dirinya ke semua komputer yang rentan atau belum di patch.

Serangan yang dibuat virus ini cukup berbahaya. Conficker dapat melumpuhkan System Restore dengan cara mereset "Restore Point" guna mencegah korbannya membasmi virus ini dengan mengembalikan Restore Point.

Conficker akan membuka port random antara 1024 s/d 10.000 dan menjalankan fungsi sebagai web server (HTTP server) di jaringan lokal.

Virus ini akan mencoba menyerang komputer di jaringan yang memiliki celah keamanan RPC Dcom 3 yang belum di patch. Jika berhasil, maka akan terdownload file virus ke komputer korban. Conficker juga akan menyebabkan matinya Internet connection sharing.

Setelah berhasil menginfeksi, Conficker akan melakukan patching pada komputer korban. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi ulang yang menyebabkan komputer tidak stabil sehingga tidak bisa mencari korban baru.

Conficker akan berusaha mendownload file ke beberapa situs yang telah disiapkan daftarnya (250 domain), untuk mempersulit vendor antivirus memblok domain-domain update tersebut satu persatu.

Dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2008), Conficker tidak hanya mengeksploitasi celah keamanan di Windows XP Service Pack 3 dan Windows Server 2003 Service Pack 2. Tetapi Windows Vista dan Windows Server 2008, bahkan Windows 7 Pre Beta juga rentan.

Yang membedakan adalah pop up yang ada pada Windows Vista yakni User Account Control (UAC). Mayoritas pengguna Windows yang awam akan cenderung mengklik tombol [Continue] [Ok] [Yes] [I Agree] dibandingkan [Cancel] [No] tanpa berpikir panjang.

Apalagi jika Pop up UAC ini muncul terus menerus jika di klik [Cancel] dan mengganggu aktivitasnya, maka kemungkinan besar pengguna komputer akan memilih mengklik [Continue] agar Pop Up UAC tidak muncul lagi. Langkah ini justru akan menjalankan virus ini di komputernya.




Categories:  
Posted by Unknown on 9:27 AM with No comments
"Runaway"

Got up on the wrong side of life today, yeah
Crash the car and I'm gonna be really late
My phone doesn't work cus it's out of range
Looks like it's just one of those kind of days

You can't kick me down I'm already on the ground
No you can't, but you couldn't catch me anyhow
Blue skies, but the sun isn't coming out, no
Today is like I'm under a heavy cloud

And I feel so alive
I can't help myself
Don't you realize

[Chorus]
I just wanna scream and lose control
Throw my hands up and let it go
Forget about everything and run away, yeah
I just wanna fall and lose myself
Laughing so hard it hurts like hell
Forget about everything and run away, yeah

So-so's how I'm doing, if you're wondering
I'm in a fight with the world but I'm winning
Stay there, come closer it's at your own risk
Yeah you know how it is life can be a bitch


And I feel so alive
I can't help myself
Don't you realize

[Chorus]

Run away, run away [Repeat]

[Chorus X2]




"The Best Damn Thing"

Let me hear you say hey hey hey
Alright
Now let me hear you say hey hey ho

I hate it when a guy doesn't get the door
even though I told him yesterday and the day before
I hate it when a guy doesn't get the tab
And I have to pull my money out and that looks bad

Where are the hopes, where are the dreams
My Cinderella story scene
When do you think they'll finally see

[Chorus:]
That you're not not not gonna get any better
You won't won't won't you won't get rid of me never
Like it or not, even though she's a lot like me
We're not the same
And yeah yeah yeah I'm a lot to handle
You don't know trouble, I'm a hell of a scandal
Me, I'm a scene, I'm a drama queen
I'm the best damn thing that your eyes have ever seen

Alright, alright
Yeah

I hate it when a guy doesn't understand
Why a certain time of month I don't wanna hold his hand
I hate it when they go out, and we stay in
And they come home smelling like their ex girlfriends

I found my hopes, I found my dreams
My Cinderella story scene
Now everybody's gonna see

[Chorus]

Give me an A (always give me what I want)
Give me a V (be very very good to me)
R (are you gonna treat me right)
I (I can put up a fight)
Give me an L (let me hear you scream loud)

One, two, three, four

Where are the hopes, where are the dreams
My Cinderella story scene
When do you think they'll finally see

[Chorus]

Let me hear you say hey hey hey
Alright
Now let me hear you say hey hey ho

Hey hey hey
Hey hey hey
Hey hey hey

I'm the best damn thing that your eyes have ever seen


"Contagious"

When you're around I don't know what to do
I do not think that I can wait
To go over and to talk to you
I do not know what I should say

And I walk out in silence
That's when i start to realize
What you bring to my life
Damn this guy can make me cry

[Chorus]
It's so contagious
I cannot get it out of my mind
It's so outrageous
You make me feel so high

All the time

They all say that you're no good for me
But I'm too close to turn around
I'll show them they don't know anything
I think I've got you figured out

So I walk out in silence
That's when i start to realize
What you bring to my life
Damn this guy can make me smile

[Chorus]

I'll give you everything
I'll treat you right
If you just give me a chance
I can prove I'm right

[Chorus X2]

All the time



Posted by Unknown on 2:28 PM with No comments


"Runaway"

Got up on the wrong side of life today, yeah
Crash the car and I'm gonna be really late
My phone doesn't work cus it's out of range
Looks like it's just one of those kind of days

You can't kick me down I'm already on the ground
No you can't, but you couldn't catch me anyhow
Blue skies, but the sun isn't coming out, no
Today is like I'm under a heavy cloud

And I feel so alive
I can't help myself
Don't you realize

[Chorus]
I just wanna scream and lose control
Throw my hands up and let it go
Forget about everything and run away, yeah
I just wanna fall and lose myself
Laughing so hard it hurts like hell
Forget about everything and run away, yeah

So-so's how I'm doing, if you're wondering
I'm in a fight with the world but I'm winning
Stay there, come closer it's at your own risk
Yeah you know how it is life can be a bitch


And I feel so alive
I can't help myself
Don't you realize

[Chorus]

Run away, run away [Repeat]

[Chorus X2]




"The Best Damn Thing"

Let me hear you say hey hey hey
Alright
Now let me hear you say hey hey ho

I hate it when a guy doesn't get the door
even though I told him yesterday and the day before
I hate it when a guy doesn't get the tab
And I have to pull my money out and that looks bad

Where are the hopes, where are the dreams
My Cinderella story scene
When do you think they'll finally see

[Chorus:]
That you're not not not gonna get any better
You won't won't won't you won't get rid of me never
Like it or not, even though she's a lot like me
We're not the same
And yeah yeah yeah I'm a lot to handle
You don't know trouble, I'm a hell of a scandal
Me, I'm a scene, I'm a drama queen
I'm the best damn thing that your eyes have ever seen

Alright, alright
Yeah

I hate it when a guy doesn't understand
Why a certain time of month I don't wanna hold his hand
I hate it when they go out, and we stay in
And they come home smelling like their ex girlfriends

I found my hopes, I found my dreams
My Cinderella story scene
Now everybody's gonna see

[Chorus]

Give me an A (always give me what I want)
Give me a V (be very very good to me)
R (are you gonna treat me right)
I (I can put up a fight)
Give me an L (let me hear you scream loud)

One, two, three, four

Where are the hopes, where are the dreams
My Cinderella story scene
When do you think they'll finally see

[Chorus]

Let me hear you say hey hey hey
Alright
Now let me hear you say hey hey ho

Hey hey hey
Hey hey hey
Hey hey hey

I'm the best damn thing that your eyes have ever seen


"Contagious"

When you're around I don't know what to do
I do not think that I can wait
To go over and to talk to you
I do not know what I should say

And I walk out in silence
That's when i start to realize
What you bring to my life
Damn this guy can make me cry

[Chorus]
It's so contagious
I cannot get it out of my mind
It's so outrageous
You make me feel so high

All the time

They all say that you're no good for me
But I'm too close to turn around
I'll show them they don't know anything
I think I've got you figured out

So I walk out in silence
That's when i start to realize
What you bring to my life
Damn this guy can make me smile

[Chorus]

I'll give you everything
I'll treat you right
If you just give me a chance
I can prove I'm right

[Chorus X2]

All the time
Posted by Unknown on 2:26 PM with No comments

"Girlfriend"

[Chorus]
Hey! Hey! You! You!
I don’t like your girlfriend!
No way! No way!
I think you need a new one
Hey! Hey! You! You!
I could be your girlfriend

Hey! Hey! You! You!
I know that you like me
No way! No way!
No, it’s not a secret
Hey! Hey! You! You!
I want to be your girlfriend

[Verse 1]
You’re so fine
I want you mine
You’re so delicious
I think about ya all the time
You’re so addictive
Don’t you know what I could do to make you feel alright?
Don’t pretend I think you know I’m damn precious
And Hell Yeah
I’m the motherfucking princess
I can tell you like me too and you know I’m right

[Bridge:]
She’s like so whatever
And you could do so much better
I think we should get together now
And that’s what everyone’s talking about!

[Chorus:]
Hey! Hey! You! You!
I don’t like your girlfriend!
That's Right! No way! No way!
I think you need a new one
Hey! Hey! You! You!
I could be your girlfriend

Hey! Hey! You! You!
I know that you like me
No way! No way!
You know it’s not a secret
Hey! Hey! You! You!
I want to be your girlfriend

[Verse 2]
I can see the way, I see the way you look at me
And even when you look away I know you think of me
I know you talk about me all the time again and again
So come over here, tell me what I want to hear
Better yet make your girlfriend disappear
I don’t want to hear you say her name ever again
(And again and again and again!)

[Bridge]

[Chorus]

Hey! Hey! You! You!
I know that you like me
No way! No way!
You know it’s not a secret
Hey! Hey! You! You!
I want to be your girlfriend

In a second you’ll be wrapped around my finger
Cause I can, cause I can do it better
There’s no other
So when's it gonna sink in?
She’s so stupid
What the hell were you thinking?!
[repeat]

Posted by Unknown on 2:19 PM with No comments


"When You're Gone"

I always needed time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lie is made up on your side

When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now

[Chorus]
When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day and make it ok
I miss you

I've never felt this way before
Everything that I do reminds me of you
And the clothes you left, they lie on the floor
And they smell just like you, I love the things that you do

When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now

[Chorus]

We were made for each other
Out here forever
I know we were, yeah
All I ever wanted was for you to know
Everything I'd do, I'd give my heart and soul
I can hardly breathe I need to feel you here with me, yeah
Posted by Unknown on 11:48 AM with No comments


Possibly too busy denying pregnancy rumours and dying her hair with Kool-Aid to bother with a drawn-out and costly legal battle, Avril Lavigne has made an out-of-court settlement in a suit that claimed the punk rock princess of adult contemporary radio plagiarized her hit song, "Girlfriend."

"No Way! No Way!" does this mean, however, that Lavigne has admitted to ripping off her summer smash.

Members of the Rubinoos, a '70s rock band that neither you nor your dad has ever heard of, filed the suit against Lavigne, claiming she ripped off their 1979 song, "I Wanna Be Your Boyfriend."

Lavigne denied the allegations, claiming - much like most people under 45 - that she'd never heard the song before. Terry McBride, Lavigne's manager, went so far as to consult with a musicologist, who said the songs were definitely different.

Still, as reported by Canadian Press, the Rubinoos' lawyer confirmed Lavigne paid the band a settlement. The amount has not been disclosed, nor has Lavigne commented on the situation.


Posted by Unknown on 11:46 AM with No comments

AKU DATANG

mata ini masih sembab
dan bibir pun berdekapan erat
ketika dulu aku pergi
menggenggam galau dan mengusap-usap goresan luka
keluar dari tanah-tanah ku yang terkoyak
menebarkan benci rindu dan cinta kasih
hingga terhuyung-huyung diangkasa
dan bergelantungan di langit mendung kelabu.
kini aku datang bersama angin yang menerbangkan daun-daun menghampiri harap dan lelahnya angan-angan dari waktu ke waktu kulemparkan benci pada hamparan semak belukar kugantungkan rindu pada lengan-lengan meranti hingga yang tinggal hanya cinta kasih dalam cawan ingin ku tuangkan di kehadapan mu :
cium dan peluk lah aku .....................
walaupun masih berselimut debu.

PILAR PILAR CINTA MASA LALU

pilar pilar cinta masa lalu
pada musim bunga dan nyanyian kasih-rindu
tak ada luka harus terpatri di jejeran pualam
yang melingkar diantara setiap pilar
di taman penuh bunga warna-warni
luka itu hanya untuk kumbang dan kupu-kupu
atau musnah di tebaran angin.
pilar pilar menyangga rahasia : cinta tanpa luka ?


BUKU KECIL KESEKIAN
kepada Diary ku

lumat sudah cerita hari-hari kemarin
dengan tanda titik-titik dari tintah warna merah
hari ini pada tanggal dua juni sembilan-sembilan.
pesan ku :
“ simpan segalanya rapat-rapat “
dari anak-anak ku dan istriku.

LUKA BENALU
dibalut lumut dan di kerumuni semut-semut haru biru tangisan angin yang tiba membawa kisah duka nestapa gejolak waktu yang selalu musnah terbakar api ...
dan luka tetap lah luka.


MENATAP MATA BAPAK

begitu dalam badai amarah
aku tersesat dalam pencarian cinta dan kasihmu
hingga mataku pun terduduk
dalam pelukan rindu ku yang ku kulum sendiri
Bapak,
aku anak mu dan masih anak mu
jangan biarkan kan aku terpuruk di nisan mu.


SENYUM PELACUR TUA

kegelisah ada di karangan bunga warna-warni
dan nama mu tertulis di tengah nya
masih tampak indah dan jelas dimata
senyum mu terakhir kali
ternyata adalah untuk mu sendiri.


LAMPU LAMPU DI SEPANJANG JALAN PROTOKOL

malam yang kaupeluk bersama kunang-kunang dan kupu-kupu kecil
adalah lukisan diri masa remajaku
yang menari-nari menggoda bulan dan bintang-bintang
tak peduli hujan tak peduli angin
selalu menerobos di kegelapan malam
dunia ini memang gelap :
bukan ?


SAJAK USANG ANAK ANAK NELAYAN

sebab laut ku warnai warni disaat siang hari pada musim kemarau
diapun seperti kelelahan menari sepanjang abad
pada ku berlabuh peluh dan tawa kelakar di sisimu
hingga kita tersangkut di temali renggek
yang menggelepar-gelepar terangkat kepermukaan ombak-ombak tarianmu
pagi hingga saat bergelayut lukisan senja
aku ingin menari bersamamu
malam hingga saat mentari menguak kan jagat
aku terkapar dalam heningnya penantian mu
dan bintang-bintang
dan camar-camar
adalah cerita usang bagi anak-anak seperti aku
sebab laut ku warna warna disaat siang hari pada musim kemarau
pada ku telah berlabuh rindu sekian tahun.


TANGISAN YANG MEMECAHKAN MALAM

anak pertama :
entah permata atau kerikil botel
yang menari-nari di mataku
mengisi angan-angan sepanjang malam
misteri lukisan abstrak
misteri untaian sajak
hingga pedih telinga ku
......... ahk ... padahal wajah mungil mu begitu lembut
......... ahk ... padahal mata mu begitu bulat dan indah
terimakasih Tuhan ... saat ini baru aku temukan nama :
pada gadis kecil ku yang lahir pada malam musim kemarau panjang.
anak kedua :
dari mana kah datang nya angin ?
yang membawa serpihan embun
seperti memoles kulit wajah ku
seperti berusaha menghilang kan kantuk ku ?
padahal aku begitu lelah
karena gelisah ini masih terus meronta-ronta di dada ku
-- sesak !
ahk, dia seperti menyeringai dan mengejek ku ---
" .... hem ! ... baru saja hadir, kau sudah berani mempermainkan Bapak ! "
.... terimakasih Tuhan ... ternyata dia seperti aku
akan ku beri nama apa pada bujang belia ku ini ?


KURSI MALAS DI TERAS DEPAN RUMAH

baru semalam aku tiba-tiba saja berfikir
untuk menghitung waktu-waktu usia persahabatan kita
yang seperti menempel pada urat-urat tubuh lentur mu
yang ditimpa sisa-sisa bekas keringat ku
juga jamur-jamur dari airmata anak-anak ku.
entah apa yang harus aku lakukan kepada setiap ayunan lembut kesetiaan mu ?
walaupun akhirnya engkau hanyalah sebuah kumpulan rajutan rotan
yang selalu tak ingin aku buang ...
berharap lah saja hingga bukan aku yang melakukan nya,
tidak juga istri dan anak-anak ku ...
nanti.


KONSER PANJANG OLEH HUJAN DI SENJA HARI
: kerinduan ku kepada Nanang.

pukul enam sore
ketika hujan merobek-robek lukisan senja
yang akhirnya lelah
berbutir-butir bening sisa gerimis jatuh di jalan beraspal
-- hujan melukis dimana saja
-- hujan melukis apa saja
irama musik dimainkan oleh beribu-ribu fenomena seisi alam
sementara aku masih mencari pada setiap lampu-lampu jalan yang mulai menyala.
hujan
jalan yang beraspal
debu yang di lumat habis
lukisan senja yang terobek-robek
dan lampu-lampu jalan :
--
adalah rindu ku yang mengental.


KONSERTO BULUH PERINDU

akhirnya tenggelam sudah
bersama buluh perindu
kedalam muara air hatimu kesal
merongga pada lambung tanah
terbenam dalam misteri pencarian cerita-cerita hari nanti
pengantar tidur balita-balita mungil.


SEPERTI ADA YANG MEMANGGIL NAMA KU

bagai kilat memecah langit
dan berlari bersama angin
pekik mu menggema di gua telinga ku
begitu dalam
begitu bermakna
hingga aku terdiam
hati pun mencari
walau mata ku buta karena mu
mungkin nanti
telingaku pun akan tuli
pekik mu mengakar begitu rapat di telingaku
menerobos kesegala arah
aku mendengar nya begitu jelas,
tapi dimana engkau kini ?


SAJAK MUSLIKAH
-- buat guru sastra ku

ada melati menggunung dalam cawan tangan ku yang gemetar
mereka ingin tidur dan mimpi bersama mu
diatas tanah subur sisa ladang mu yang luas rimbun alang-alang
menebarkan harum sepanjang tidur dan mimpi-mimpimu.
ingatkah tentang Galunggung yang gemuruhnya pecah membahana ?
melemparkan lumpur-lumpur basah dan bernanah ?
menutup habis bedeng-bedeng sawah
hingga semua kembali mengawali perjalanan baru
merenda luka amarah tangis dan rindu dalam lembaran harapan hari esok
tak pernah jelas ada kepastian
tak pernah tidur dalam bayang-bayang mimpi
hingga tangis tetaplah tangis
hingga rindu tetaplah rindu
bu ... bukankah airmata tak mampu menutupi luka ?
dan begitu juga kami yang dibalik bayang-bayang tubuh kami sendiri
di belakang lilin yang redup di tiup angin
dan tubuhnya perlahan musnah di telan api
bu ... masih adakah lagi lilin-lilin yang lain buat kami ?
atau biarkan hingga zaman di rendam air ... ?


SAJAK KAWAN TELANJANG

yang tak hendak aku buang, tentang :
tak pernah ada rupa
dan tak pernah kudengar tawa
dari wajahmu yang kumimpikan lembut
dari tanganmu yang kuinginkan lentik
kecuali katakata rapih tersusun dalam setiap suratmu
berebut tempat di kabur mataku
hingga menggumpalkan darah di fikiran ku.
usai nanti hari berganti
musim bergulir pada matahari pada bulan
dan bintang-bintang pun menari
diatas gersang tandus tanahku yang sepi.
aku mengeja kata-katamu lagi
dan menulisnya kembali pada bayang-bayang tubuh kurusku
tersusun diatas gersang tandus tanahku yang sepi
berharap tenggelam di kubangan lumpur dari hujan musim semi
yang menjilati sepi :
-- begitu bila aku ingin melihatmu tersenyum
-- begitu bila aku ingin mendengar tawamu


MATA AIR DARAH

mengapa kau begitu bernafsu
menarikan jari-jemari didalam gua-gua batinku
dan meraba seluruh lekuk tubuh sunyiku
padahal birahi telah usai menggelegak
sesingkat waktu terbaca di detak-detik arloji tua mu.
apakah ada dendam yang kausisakan
pada luka hati wanita yang lain ?
hingga kini hendak kau tanamkan
di hamparan tanah tandus dan ilalang yang terbakar ?
dan benih-benih pun menyapa pada sekumpulan gelatik
yang terbang melintasi ilalang :
dari mata di belakang paruhnya,
ada mata air :
berdarah ......
lihat lah !
MATA AIR DARAH


DI EMPAT SUDUT MERAH PUTIH
ketika “ Bung Tomo “

sejuta bunga memeluk embun
dari sisa tetes airmata kesah mu
hingga larut dalam urat pada akar
sampai nanti ada tunas baru yang tumbuh
diatas tanah mu yang meronta.
angin-angin seperti ingin berbisik
pada kami yang mencari gaib mu bersembunyi
tapi angin malu atau takut
hingga misteri pun tetap lelap
atau pecah di pundak debu ?
dan mereka jatuh terkapar satu persatu
diatas tanah mu yang meronta.
lihat lah tanah mu kini
yang menggelepar di dongkel nafsu
yang terisak rindu usap tangan mu
hingga kami ilalang menjerit
serak keluar kan pekik
“ MERDEKA “
atau bila terjaga di depan mata dan lebur dalam
“ ALLAHU AKBAR “ mu
kami telah jadi ilalang diatas tanah mu yang meronta.


PADA DAUN BAMBU LUKA BERADU
ketika “ Cut Nyak Dien “

doa mu serupa tangisan jangkrik pada malam yang di tebas hujan mengerang karena luka begitu dalam dan sehembusan naluri pun dicacah api.
ada luka mengawang hingga bergelayut pada daun-daun bambu
meninggalkan jasad-jasad syahid yang menghela pada luka pada rindu perang
dan suara mu pun meredam di dinding-dinding tebing
mereka berlari sujud pada syahid mu :
yang kini di injak lagi !


NEKROLOGI
ketika “ Ibadah Semak Semak “

biarkan biru legam dan malam sertakan aku tuntaskan gelap senyap nya aku ingin tenggelam dan larut begitu dalam maka biarkan menjadi umpan sekumpulan saluang sahang.
sepertinya kalian berada mengelilingiku
aku api unggun yang mulai padam
maka biarkan aku terbakar hingga jadi abu diatas tanah ku yang tertidur.


DIBAWAH KUBAH SINAR LAMPU MONUMEN NASIONAL

terakhir kali sebelum tiba tengah malam
dia bertanya :
" aku dilahirkan sebagai hamba Mu , apakah kini aku bisa di terima sebagai hamba Mu ? "
" aku anak tanah negeri ini , apakah nanti tanah negeri ini akan memelukku ? "
hingga tiba tengah malam
tak juga usai lelah penantian nya
entah akan jawaban
atau sekedar sapa pinggiran
tak satupun yang berkenan
kecuali angin malam
yang menaburkan debu
dari tubuh-tubuh gagah gedung-gedung bertingkat
dari jalan-jalan mewah berselimut aspal
hingga bertebaran di bawah kubah sinar lampu-lampu
alam pandang mengabut
menutup pada luka-luka lama
-- melahirkan kulit belia
menutup pada luka-luka baru
-- beradu dengan darah
dan darah pun berlumpur debu
: tubuh telah menjadi kubangan
dan saat tiba menjelang fajar
debu,
semakin tak dilihat
-- apalagi di jawab.



DENGAN LEHER , KU TARIK PEDATI

entah apa beban yang kubawa
ditutup selimut karung goni
begitu berat dan sangat sarat
tidak basah
tidak juga harum
kecuali berat
kecuali sarat
untunglah roda sangat bersahabat
mendorong maju langkah ku perlahan
untunglah tali sangat bersahabat
begitu lembut dan seperti enggan mengikat
: tapi aku tetap tercekik
: tapi aku tetap tergopoh-gopoh
: tapi aku harus tetap jalan !
bagaimana ini ?
atau
tolong dong ambilkan pedang !
tebas leher ku sekali !
dan putuskan !


DINDA KU MENATAP LANGIT

hati nya telah terjaga
mata asa yang lelap
kini menatap langit
walau sejenak
tapi enggan untuk tidur kembali.
ada yang telah dia tangkap
dan disimpan erat dalam genggaman hati
sebuah siluet atau apakah gerangan ?
dia tak ingin bicara
“ nanti akan banyak dusta ! “
begitu katanya.
Dinda ku menatap langit
dengan dua bola matanya yang indah
dan seluas hatinya yang belia
mata asa semakin terkoyak-koyak.


SERENADE
DAN HATI KITA PUN SEMAKIN JAUH

dan hati kita pun semakin jauh,bagai mentari senja dan tebing karang
berpisah di antara jarak waktu,
waktu ku waktu mu
dan lihatlah
sebentar lagi tiba
berganti gelap malam
hidup di berselimut dingin dan sunyi senyap.


MEREKA YANG DI BAWAH TUNGKU

dini hari mereka bangun kan jagat alam
bagi siapa yang di bawah tungku
bergelut di kubangan abu dan debu
mereka menghamparkan mimpi dan amarah pada api yang meluluh lantak kan kayu hingga akhirnya akan jadi sebagian dari mereka dan semakin akan bertambah banyak yang di bawah tungku.
dini hari mereka di bangun kan jagat alam
bagi siapa penghuni negeri Astina
tak ada lagi Pandawa
kecuali Kunti yang melahirkan Kurawa.


YANG TAK INGIN KEMBALI

wajahmu yang kian melembut
dibiarkan begitu saja
dinikmati angin malam yang mengusapkan embun disetiap sudut kulit muka mu hingga separuh malam nikmat melukiskan mu pada langit diantara bintang gemintang.
ada pancaran indah bagai mutiara didalam perut kali yang gelap menampak kan bias sisa tetes airmatamu yang perlahan berenang pasrah diatas pusaran air hingga jeram pun menyesatkan serpihan tanyamu pada aku dan kini engkau yang tak ingin kembali.


SAJAK DJULFAH

bila malam tiba dan anginpun berpusara di lubuk hati belantara yang beku kunikmati kabut putihmu yang menutupi dusta pepohonan hingga unggas-unggas malampun kian lelah berputar-putar hening ini adalah diam mu yang dulu.
aku yang ingin begitu saja terlelap tanpa sebab
didalam benjimu yang kuinginkan hangat
biar dapat aku rasakan seluruh irama ayunan langkah kaki mu
yang mengguncangkan setiap angan-angan ku
hingga akhirnya kau hempaskan begitu saja
di antar semak belukar
diatas kokohnya akar-akar tua yang terkapar
dan aku tetap saja tertidur pulas menikmati irama ayunan langkah kaki mu yang tersimpan dalam memori disetiap serat-serat otak ku.


PENANTIAN TANPA AKHIR (2)

mungkin bagimu aku hanyalah sebuah sampan
yang hilang arah dalam lautan teduh rindu akan pencarian cinta ku sendiri
karenamu, yang selalu berlayar dan tak ingin menepi
walaupun sesekali aku lihat daratan sunyi
yang melambaikan tangan menyapa sepi ku
bermain dan menari dalam mimpi kelam dibawah bulan yang menyusup di balik
mendung kelabu
ketika saat hendak berhenti
atau sebab lelah dan ingin berlabuh
aku pun urung begitu saja
karena merasa :
betapa hidupku nanti
pasti akan sangat sepi sekali
dalam penantian
dalam angan-angan
maka biarlah aku akan tetap mengarungi lautan teduhku sendiri
maka biarlah aku akan tetap bermain dan menari dengan pencarian cinta ku
sendiri
hidup dan matinya cinta ku
adalah sebuah fenomena
pencarian dan penantian ku
adalah sebuah fatamorgana
maka aku akan tetap begini
tak lebih dari sebuah sampan (bagimu ?)
atau bagi ku :
serupa bangkai tenggiri yang mengapung di samudra cinta ku.


SELAT MAKASSAR (3)

senja jingga
menghantar pulang camar-camar
yang membawa lepas rindu
dalam tidur panjang para syuhada
dan mungkin juga akan terlepas lelap diatas nyanyian riakmu
yang kudengarkan merdu
walau sepintas tampak bagaikan sekumpulan jerami
atau perdu ?
diatas belukar tarian para punggawa …
Aku masih dapat mendengarkan nyanyian Mu
yang mengiang irama panjang dan begitu dalam
merobek di gerbang telinga dan menikam hati keruh Ku.


JANGAN PETIK BUNGA KU

mungkin , separuh waktu mu sudah lewat
dan digantung di dinding-dinding sunyi
potret-potret tua hitam putih dalam bingkai
di latar belakangi warna kusam
tapi, potret-potret itu
maya
mengikuti kemana saja engkau pergi
seperti ibu yang melahirkan dan yang mendengar tangis pertamamu
adalah bayang-bayang mu sendiri.
kini, kuncup-kuncup itu harus mekar
menatap langit
dan tak sembunyi lagi dari hujan
dan tak malu lagi pada matahari
debu ?
memang akan terlelap dikelopakmu
embun ?
memang akan mampir sejenak
kumbang dan kupu-kupu ?
mereka memang dayang-dayangmu
kecuali angin
kecuali angin
kecuali angin
yang mulanya membelai
hingga akhirnya meluruhkan mu.

MELIPAT LELAP MIMPI PANJANG
wafat Sang Romo

singkat dan sangat cepat
mungkin hampir tanpa sakit mu
yang begitu lirih mengawang pada sisi cahaya siang itu
hingga begitu redup
dan hujan seperti enggan turun ke bumi
usai sudah coretan mu dan kau lipat lelap dalam mimpi panjangmu:
pada bunga-bunga yang hampir tumbuh di tepi kali mu
pada bunga-bunga yang melukis di dinding-dinding gubuk mu
dan tak ingin kau lepas kan lagi.


AKU MENYAPA DARI SEBERANG JALAN (2)

aku pun bangkit melukis gairah sisi lingkar merah membara ke seluruh sudut tubuhmu hingga disetiap lekuknya :
“ luruh dahagaku ! “ menyisir rongga-rongga sepi mu meraup butiran birahi semusim yang tersisa ...
kita berdua
dan tetap bersama
meniti di setiap jengkal lidah pahit mereka
menari di setiap sudut bening sinis mereka
lebur ku pun peduli
bersama waktu kala dulu
kini aku menyapamu lagi,
dari seberang jalan,
dan tetaplah tetap kita bersama.


PELATARAN PARKIR BENA KUTAI SUATU KETIKA
wah, banyak kurcaci baru !

aku Putri kalian
berbalut perdu warna putih
kisi remang-remang
dan, ku lihat pantulan cermin
molek ku di mata mu
dan, ku lihat gelegak
hewani ku di rongga mulut mu
kemarilah kurcaci
bukan kah aku bak Cinderella ?
memantul dimata mu ?
menggelegak di rongga mulut mu ?
atau usai sudah
kenangan masa kecil mu dulu ?


SEPASANG CINCIN KAWIN

sepasang cincin kawin
suasa, tanpa mata
dan tubuhnya begitu dingin,
cahayanya terasa indah dan teduh.
begitulah cincin kawin
begitu pula cinta kasih dan amarah
kami:
aku dan istriku.



ANYELIR DAN MELATI
anyelir menari di ayunan angin
menebar harum nya yang secuil berkeringat
dan nyangkut di rongga hidungku
melukiskan warna-warni
menempel di kaca bening mataku
anyelir
putri ku
merpati mengepak kan sayap ringkih nya
begitu belia dan tampak lemah
perlahan mendekat
dan ingin nya aku membelai
serta mengusap-usap paruhnya
begitu manja
selalu begitu
dan seperti enggan terbang menjauh
merpati
putra ku



BERSAMA AFRIZAL
kami terbang bersama kipas angin

masih ku ingat
dan begitu jelas
dengan segentong kopi
kata istriku
dan dua bungkus Marlboro
sisa jatah akhir minggu
saat itu malam
gerimis masih sibuk berkutat dengan pucuk-pucuk daun
begitu dingin dan diteras sinar lampu begitu lelah
hingga yang kurasakan adalah raga teridur diatas beludru warna-warni
tapi, otot-otot otak ku saling membelit-belitkan dilembar-lembar mimpi-mimpimu itu
kenapa aku begitu ingin terbang dan melambung-mengawang di lukisan mu ? kenapa aku begitu ingin menarikan terjemahan tangan mu ?
( sampai pada saat ini aku tak bisa menjawab )
karena dada ku sesak oleh tawa ku sendiri
karena bibirku selalu ditarik senyum ku sendiri

kapan kau hentikan ?

dan bila kita mendarat ?
diatas landasan lapang dada-dada yang ditepuk ?
atau terjerembab ke dijantung samudra luas pun aku tak peduli !
atau biarkan saja
kita tetap mengawang
diatas tatapan kaget mereka balita yang belajar berjalan
dan kita akan menggiring sunyi pada mereka
atau mungkin lebih baik begini,
daripada tetap diam dan mendengarkan segala tanya
tanpa inginkan jawaban
atau tetap saja seperti kata mu :

Malam seperti tanaman yang tak henti-hentinya mengungsi dari tubuhku. Pembunuh rumah berjalan, tak henti-hentinya menjatuhkan gumpalan-gumpalan tanah dari telapak tangannya.

tetap lah kita terbang
dan mengawang-awang.


AIRMATA SEPANJANG JALAN

aku merapatkan tubuh dan memeluk mu dalam-dalam didinding dada lelah itu ingin ku dengar detak ketukan jantung mu yang melemah bagai kaki-kaki yang menyeret sunyi yang merintih diatas jalan lembab setelah hujan reda mereka mengetukan luka dan airmata menggesekkan nya keseluruh penjuru lorong-lorong nadi ku luka yang disimpan sunyi sunyi yang menyimpan airmata.
bila aku ingin menagih janji masa kecil ku
tentang nyanyian padi dan daun-daun nyiur
yang membahana dalam gemah ripah mu
semakin aku tak ingin, tenggelam dalam duka yang berkepanjangan tapi, aku juga tak akan berlari :
hingga disetiap jalan ku basah tetes airmata.


SURAT KEPADA SAUDARA TERKASIH

adik ku
remaja dulu aku begitu iri
memandang elok rambutmu yang panjang
yang berderaian bagai semburat jingga yang pecah ditangan-tangan angin
dan kilaunya nya serupa ombak pantai yang tenang di sapu purnama keperakan
adik ku
masa itu telah lewat
iri telah menjadikan rindu yang berkepanjangan
membawa ku datang dan menggandeng ingin ku membelai rambut mu
yang terlewatkan ketika kita remaja dulu


MANDI BUNGA RAMPAI

tanah ku mandi bunga rampai :
tanah ku adalah ibu yang hamil seribu rupa tanpa wajah
dari tangan-tangan yang melemparkan benih-benih suci ke segala arah
diatas tanahku kecipaknya jatuh dan berirama merdu
hingga nanti
orok-orok itu pun kan menangis
membelah sunyi rahim yang lelah
betapa merdu tangisan itu


HYME SYUKUR

telapak kaki ku meratap
pada tubuh-tubuh tanah yang basah luka baru
menanyakan seribu dua musim yang terjadi
yang baru saja lewat bersama angin cinta kasih dan rindu dendam
dari kepekaan hati
dari kepekaan nurani
yang terinjak-injak.
dan lihat lah kemari :
darah-darah itu memeluk rapat pada setiap bidang telapak kaki ku
mereka tak menangis
walau bercerita tentang kepedihan
diatas Tanah Mu pusaka
dipelukan Mu merdeka
dan
telapak kaki ku
diam dalam ratapan nya.


JUNJUNG BUIH

Ibu ...
aku terkapar dalam buaian tangan-tangan halus mu
berayun-ayun ditepi pantai yang sunyi
yang melempar dan menarik ku
dari punggung samudera hingga ke bibir pantai
begitu samar bayang mu
begitu merdu tembang mu
dan aku pun tertidur dalam pelukan JUNJUNG BUIH .



BUNGA BULAN JULI
buat Nanang Suryadi

bunga yang mekar bulan juli :
dikecup mentari pagi
masih dalam usapan embun malam
diselimuti debu kesunyian
masih dalam pelukan angin
menimang kumbang
membelai kupu-kupu
dalam satu waktu
di bulan juli :
-)
... selamat ulang tahun
... semoga panjang umur
... semoga senantiasa dalam bimbingan Allah ... Nanang ...
-)



FIRDAUS KITA

telah hadir jiwa yang menebarkan harum
mengisi ruang-ruang hatiku
membawa sunyi ku jauh menenggelam
diantara ribuan bunga dan aroma dari pepohonan
tempat hati diam merenung dan menarikan kesunyian
di sebuah taman tanpa altar
firdaus hati ku
aku kecup dan kucintai kesunyian mu setulus hati ku
akan kubawa menari berputar-putar
bersama ribuan kenari
diantara ribuan bunga warna-warni
di sebuah taman tanpa altar
firdaus hati kita
kini
semakin teduh.


SKETSA PERUPA

wajah meremang menenggelamkan malam
di baki kesunyian yang panjang tak ber air
jemari renta yang menggelepar merautkan siluet-siluet
di atas tubuh pada lingkar jalannya waktu yang tak ber angin
“ reinkarnasi ! “
begitu kata mu
pada kerikil
pada meranti
dan kau biaskan di celah-celah angin.





Posted by Unknown on 11:46 AM with No comments
AKU DATANG

mata ini masih sembab
dan bibir pun berdekapan erat
ketika dulu aku pergi
menggenggam galau dan mengusap-usap goresan luka
keluar dari tanah-tanah ku yang terkoyak
menebarkan benci rindu dan cinta kasih
hingga terhuyung-huyung diangkasa
dan bergelantungan di langit mendung kelabu.
kini aku datang bersama angin yang menerbangkan daun-daun menghampiri harap dan lelahnya angan-angan dari waktu ke waktu kulemparkan benci pada hamparan semak belukar kugantungkan rindu pada lengan-lengan meranti hingga yang tinggal hanya cinta kasih dalam cawan ingin ku tuangkan di kehadapan mu :
cium dan peluk lah aku .....................
walaupun masih berselimut debu.

PILAR PILAR CINTA MASA LALU

pilar pilar cinta masa lalu
pada musim bunga dan nyanyian kasih-rindu
tak ada luka harus terpatri di jejeran pualam
yang melingkar diantara setiap pilar
di taman penuh bunga warna-warni
luka itu hanya untuk kumbang dan kupu-kupu
atau musnah di tebaran angin.
pilar pilar menyangga rahasia : cinta tanpa luka ?


BUKU KECIL KESEKIAN
kepada Diary ku

lumat sudah cerita hari-hari kemarin
dengan tanda titik-titik dari tintah warna merah
hari ini pada tanggal dua juni sembilan-sembilan.
pesan ku :
“ simpan segalanya rapat-rapat “
dari anak-anak ku dan istriku.

LUKA BENALU
dibalut lumut dan di kerumuni semut-semut haru biru tangisan angin yang tiba membawa kisah duka nestapa gejolak waktu yang selalu musnah terbakar api ...
dan luka tetap lah luka.


MENATAP MATA BAPAK

begitu dalam badai amarah
aku tersesat dalam pencarian cinta dan kasihmu
hingga mataku pun terduduk
dalam pelukan rindu ku yang ku kulum sendiri
Bapak,
aku anak mu dan masih anak mu
jangan biarkan kan aku terpuruk di nisan mu.


SENYUM PELACUR TUA

kegelisah ada di karangan bunga warna-warni
dan nama mu tertulis di tengah nya
masih tampak indah dan jelas dimata
senyum mu terakhir kali
ternyata adalah untuk mu sendiri.


LAMPU LAMPU DI SEPANJANG JALAN PROTOKOL

malam yang kaupeluk bersama kunang-kunang dan kupu-kupu kecil
adalah lukisan diri masa remajaku
yang menari-nari menggoda bulan dan bintang-bintang
tak peduli hujan tak peduli angin
selalu menerobos di kegelapan malam
dunia ini memang gelap :
bukan ?


SAJAK USANG ANAK ANAK NELAYAN

sebab laut ku warnai warni disaat siang hari pada musim kemarau
diapun seperti kelelahan menari sepanjang abad
pada ku berlabuh peluh dan tawa kelakar di sisimu
hingga kita tersangkut di temali renggek
yang menggelepar-gelepar terangkat kepermukaan ombak-ombak tarianmu
pagi hingga saat bergelayut lukisan senja
aku ingin menari bersamamu
malam hingga saat mentari menguak kan jagat
aku terkapar dalam heningnya penantian mu
dan bintang-bintang
dan camar-camar
adalah cerita usang bagi anak-anak seperti aku
sebab laut ku warna warna disaat siang hari pada musim kemarau
pada ku telah berlabuh rindu sekian tahun.


TANGISAN YANG MEMECAHKAN MALAM

anak pertama :
entah permata atau kerikil botel
yang menari-nari di mataku
mengisi angan-angan sepanjang malam
misteri lukisan abstrak
misteri untaian sajak
hingga pedih telinga ku
......... ahk ... padahal wajah mungil mu begitu lembut
......... ahk ... padahal mata mu begitu bulat dan indah
terimakasih Tuhan ... saat ini baru aku temukan nama :
pada gadis kecil ku yang lahir pada malam musim kemarau panjang.
anak kedua :
dari mana kah datang nya angin ?
yang membawa serpihan embun
seperti memoles kulit wajah ku
seperti berusaha menghilang kan kantuk ku ?
padahal aku begitu lelah
karena gelisah ini masih terus meronta-ronta di dada ku
-- sesak !
ahk, dia seperti menyeringai dan mengejek ku ---
" .... hem ! ... baru saja hadir, kau sudah berani mempermainkan Bapak ! "
.... terimakasih Tuhan ... ternyata dia seperti aku
akan ku beri nama apa pada bujang belia ku ini ?


KURSI MALAS DI TERAS DEPAN RUMAH

baru semalam aku tiba-tiba saja berfikir
untuk menghitung waktu-waktu usia persahabatan kita
yang seperti menempel pada urat-urat tubuh lentur mu
yang ditimpa sisa-sisa bekas keringat ku
juga jamur-jamur dari airmata anak-anak ku.
entah apa yang harus aku lakukan kepada setiap ayunan lembut kesetiaan mu ?
walaupun akhirnya engkau hanyalah sebuah kumpulan rajutan rotan
yang selalu tak ingin aku buang ...
berharap lah saja hingga bukan aku yang melakukan nya,
tidak juga istri dan anak-anak ku ...
nanti.


KONSER PANJANG OLEH HUJAN DI SENJA HARI
: kerinduan ku kepada Nanang.

pukul enam sore
ketika hujan merobek-robek lukisan senja
yang akhirnya lelah
berbutir-butir bening sisa gerimis jatuh di jalan beraspal
-- hujan melukis dimana saja
-- hujan melukis apa saja
irama musik dimainkan oleh beribu-ribu fenomena seisi alam
sementara aku masih mencari pada setiap lampu-lampu jalan yang mulai menyala.
hujan
jalan yang beraspal
debu yang di lumat habis
lukisan senja yang terobek-robek
dan lampu-lampu jalan :
--
adalah rindu ku yang mengental.


KONSERTO BULUH PERINDU

akhirnya tenggelam sudah
bersama buluh perindu
kedalam muara air hatimu kesal
merongga pada lambung tanah
terbenam dalam misteri pencarian cerita-cerita hari nanti
pengantar tidur balita-balita mungil.


SEPERTI ADA YANG MEMANGGIL NAMA KU

bagai kilat memecah langit
dan berlari bersama angin
pekik mu menggema di gua telinga ku
begitu dalam
begitu bermakna
hingga aku terdiam
hati pun mencari
walau mata ku buta karena mu
mungkin nanti
telingaku pun akan tuli
pekik mu mengakar begitu rapat di telingaku
menerobos kesegala arah
aku mendengar nya begitu jelas,
tapi dimana engkau kini ?


SAJAK MUSLIKAH
-- buat guru sastra ku

ada melati menggunung dalam cawan tangan ku yang gemetar
mereka ingin tidur dan mimpi bersama mu
diatas tanah subur sisa ladang mu yang luas rimbun alang-alang
menebarkan harum sepanjang tidur dan mimpi-mimpimu.
ingatkah tentang Galunggung yang gemuruhnya pecah membahana ?
melemparkan lumpur-lumpur basah dan bernanah ?
menutup habis bedeng-bedeng sawah
hingga semua kembali mengawali perjalanan baru
merenda luka amarah tangis dan rindu dalam lembaran harapan hari esok
tak pernah jelas ada kepastian
tak pernah tidur dalam bayang-bayang mimpi
hingga tangis tetaplah tangis
hingga rindu tetaplah rindu
bu ... bukankah airmata tak mampu menutupi luka ?
dan begitu juga kami yang dibalik bayang-bayang tubuh kami sendiri
di belakang lilin yang redup di tiup angin
dan tubuhnya perlahan musnah di telan api
bu ... masih adakah lagi lilin-lilin yang lain buat kami ?
atau biarkan hingga zaman di rendam air ... ?


SAJAK KAWAN TELANJANG

yang tak hendak aku buang, tentang :
tak pernah ada rupa
dan tak pernah kudengar tawa
dari wajahmu yang kumimpikan lembut
dari tanganmu yang kuinginkan lentik
kecuali katakata rapih tersusun dalam setiap suratmu
berebut tempat di kabur mataku
hingga menggumpalkan darah di fikiran ku.
usai nanti hari berganti
musim bergulir pada matahari pada bulan
dan bintang-bintang pun menari
diatas gersang tandus tanahku yang sepi.
aku mengeja kata-katamu lagi
dan menulisnya kembali pada bayang-bayang tubuh kurusku
tersusun diatas gersang tandus tanahku yang sepi
berharap tenggelam di kubangan lumpur dari hujan musim semi
yang menjilati sepi :
-- begitu bila aku ingin melihatmu tersenyum
-- begitu bila aku ingin mendengar tawamu


MATA AIR DARAH

mengapa kau begitu bernafsu
menarikan jari-jemari didalam gua-gua batinku
dan meraba seluruh lekuk tubuh sunyiku
padahal birahi telah usai menggelegak
sesingkat waktu terbaca di detak-detik arloji tua mu.
apakah ada dendam yang kausisakan
pada luka hati wanita yang lain ?
hingga kini hendak kau tanamkan
di hamparan tanah tandus dan ilalang yang terbakar ?
dan benih-benih pun menyapa pada sekumpulan gelatik
yang terbang melintasi ilalang :
dari mata di belakang paruhnya,
ada mata air :
berdarah ......
lihat lah !
MATA AIR DARAH


DI EMPAT SUDUT MERAH PUTIH
ketika “ Bung Tomo “

sejuta bunga memeluk embun
dari sisa tetes airmata kesah mu
hingga larut dalam urat pada akar
sampai nanti ada tunas baru yang tumbuh
diatas tanah mu yang meronta.
angin-angin seperti ingin berbisik
pada kami yang mencari gaib mu bersembunyi
tapi angin malu atau takut
hingga misteri pun tetap lelap
atau pecah di pundak debu ?
dan mereka jatuh terkapar satu persatu
diatas tanah mu yang meronta.
lihat lah tanah mu kini
yang menggelepar di dongkel nafsu
yang terisak rindu usap tangan mu
hingga kami ilalang menjerit
serak keluar kan pekik
“ MERDEKA “
atau bila terjaga di depan mata dan lebur dalam
“ ALLAHU AKBAR “ mu
kami telah jadi ilalang diatas tanah mu yang meronta.


PADA DAUN BAMBU LUKA BERADU
ketika “ Cut Nyak Dien “

doa mu serupa tangisan jangkrik pada malam yang di tebas hujan mengerang karena luka begitu dalam dan sehembusan naluri pun dicacah api.
ada luka mengawang hingga bergelayut pada daun-daun bambu
meninggalkan jasad-jasad syahid yang menghela pada luka pada rindu perang
dan suara mu pun meredam di dinding-dinding tebing
mereka berlari sujud pada syahid mu :
yang kini di injak lagi !


NEKROLOGI
ketika “ Ibadah Semak Semak “

biarkan biru legam dan malam sertakan aku tuntaskan gelap senyap nya aku ingin tenggelam dan larut begitu dalam maka biarkan menjadi umpan sekumpulan saluang sahang.
sepertinya kalian berada mengelilingiku
aku api unggun yang mulai padam
maka biarkan aku terbakar hingga jadi abu diatas tanah ku yang tertidur.


DIBAWAH KUBAH SINAR LAMPU MONUMEN NASIONAL

terakhir kali sebelum tiba tengah malam
dia bertanya :
" aku dilahirkan sebagai hamba Mu , apakah kini aku bisa di terima sebagai hamba Mu ? "
" aku anak tanah negeri ini , apakah nanti tanah negeri ini akan memelukku ? "
hingga tiba tengah malam
tak juga usai lelah penantian nya
entah akan jawaban
atau sekedar sapa pinggiran
tak satupun yang berkenan
kecuali angin malam
yang menaburkan debu
dari tubuh-tubuh gagah gedung-gedung bertingkat
dari jalan-jalan mewah berselimut aspal
hingga bertebaran di bawah kubah sinar lampu-lampu
alam pandang mengabut
menutup pada luka-luka lama
-- melahirkan kulit belia
menutup pada luka-luka baru
-- beradu dengan darah
dan darah pun berlumpur debu
: tubuh telah menjadi kubangan
dan saat tiba menjelang fajar
debu,
semakin tak dilihat
-- apalagi di jawab.



DENGAN LEHER , KU TARIK PEDATI

entah apa beban yang kubawa
ditutup selimut karung goni
begitu berat dan sangat sarat
tidak basah
tidak juga harum
kecuali berat
kecuali sarat
untunglah roda sangat bersahabat
mendorong maju langkah ku perlahan
untunglah tali sangat bersahabat
begitu lembut dan seperti enggan mengikat
: tapi aku tetap tercekik
: tapi aku tetap tergopoh-gopoh
: tapi aku harus tetap jalan !
bagaimana ini ?
atau
tolong dong ambilkan pedang !
tebas leher ku sekali !
dan putuskan !


DINDA KU MENATAP LANGIT

hati nya telah terjaga
mata asa yang lelap
kini menatap langit
walau sejenak
tapi enggan untuk tidur kembali.
ada yang telah dia tangkap
dan disimpan erat dalam genggaman hati
sebuah siluet atau apakah gerangan ?
dia tak ingin bicara
“ nanti akan banyak dusta ! “
begitu katanya.
Dinda ku menatap langit
dengan dua bola matanya yang indah
dan seluas hatinya yang belia
mata asa semakin terkoyak-koyak.


SERENADE
DAN HATI KITA PUN SEMAKIN JAUH

dan hati kita pun semakin jauh,bagai mentari senja dan tebing karang
berpisah di antara jarak waktu,
waktu ku waktu mu
dan lihatlah
sebentar lagi tiba
berganti gelap malam
hidup di berselimut dingin dan sunyi senyap.


MEREKA YANG DI BAWAH TUNGKU

dini hari mereka bangun kan jagat alam
bagi siapa yang di bawah tungku
bergelut di kubangan abu dan debu
mereka menghamparkan mimpi dan amarah pada api yang meluluh lantak kan kayu hingga akhirnya akan jadi sebagian dari mereka dan semakin akan bertambah banyak yang di bawah tungku.
dini hari mereka di bangun kan jagat alam
bagi siapa penghuni negeri Astina
tak ada lagi Pandawa
kecuali Kunti yang melahirkan Kurawa.


YANG TAK INGIN KEMBALI

wajahmu yang kian melembut
dibiarkan begitu saja
dinikmati angin malam yang mengusapkan embun disetiap sudut kulit muka mu hingga separuh malam nikmat melukiskan mu pada langit diantara bintang gemintang.
ada pancaran indah bagai mutiara didalam perut kali yang gelap menampak kan bias sisa tetes airmatamu yang perlahan berenang pasrah diatas pusaran air hingga jeram pun menyesatkan serpihan tanyamu pada aku dan kini engkau yang tak ingin kembali.


SAJAK DJULFAH

bila malam tiba dan anginpun berpusara di lubuk hati belantara yang beku kunikmati kabut putihmu yang menutupi dusta pepohonan hingga unggas-unggas malampun kian lelah berputar-putar hening ini adalah diam mu yang dulu.
aku yang ingin begitu saja terlelap tanpa sebab
didalam benjimu yang kuinginkan hangat
biar dapat aku rasakan seluruh irama ayunan langkah kaki mu
yang mengguncangkan setiap angan-angan ku
hingga akhirnya kau hempaskan begitu saja
di antar semak belukar
diatas kokohnya akar-akar tua yang terkapar
dan aku tetap saja tertidur pulas menikmati irama ayunan langkah kaki mu yang tersimpan dalam memori disetiap serat-serat otak ku.


PENANTIAN TANPA AKHIR (2)

mungkin bagimu aku hanyalah sebuah sampan
yang hilang arah dalam lautan teduh rindu akan pencarian cinta ku sendiri
karenamu, yang selalu berlayar dan tak ingin menepi
walaupun sesekali aku lihat daratan sunyi
yang melambaikan tangan menyapa sepi ku
bermain dan menari dalam mimpi kelam dibawah bulan yang menyusup di balik
mendung kelabu
ketika saat hendak berhenti
atau sebab lelah dan ingin berlabuh
aku pun urung begitu saja
karena merasa :
betapa hidupku nanti
pasti akan sangat sepi sekali
dalam penantian
dalam angan-angan
maka biarlah aku akan tetap mengarungi lautan teduhku sendiri
maka biarlah aku akan tetap bermain dan menari dengan pencarian cinta ku
sendiri
hidup dan matinya cinta ku
adalah sebuah fenomena
pencarian dan penantian ku
adalah sebuah fatamorgana
maka aku akan tetap begini
tak lebih dari sebuah sampan (bagimu ?)
atau bagi ku :
serupa bangkai tenggiri yang mengapung di samudra cinta ku.


SELAT MAKASSAR (3)

senja jingga
menghantar pulang camar-camar
yang membawa lepas rindu
dalam tidur panjang para syuhada
dan mungkin juga akan terlepas lelap diatas nyanyian riakmu
yang kudengarkan merdu
walau sepintas tampak bagaikan sekumpulan jerami
atau perdu ?
diatas belukar tarian para punggawa …
Aku masih dapat mendengarkan nyanyian Mu
yang mengiang irama panjang dan begitu dalam
merobek di gerbang telinga dan menikam hati keruh Ku.


JANGAN PETIK BUNGA KU

mungkin , separuh waktu mu sudah lewat
dan digantung di dinding-dinding sunyi
potret-potret tua hitam putih dalam bingkai
di latar belakangi warna kusam
tapi, potret-potret itu
maya
mengikuti kemana saja engkau pergi
seperti ibu yang melahirkan dan yang mendengar tangis pertamamu
adalah bayang-bayang mu sendiri.
kini, kuncup-kuncup itu harus mekar
menatap langit
dan tak sembunyi lagi dari hujan
dan tak malu lagi pada matahari
debu ?
memang akan terlelap dikelopakmu
embun ?
memang akan mampir sejenak
kumbang dan kupu-kupu ?
mereka memang dayang-dayangmu
kecuali angin
kecuali angin
kecuali angin
yang mulanya membelai
hingga akhirnya meluruhkan mu.

MELIPAT LELAP MIMPI PANJANG
wafat Sang Romo

singkat dan sangat cepat
mungkin hampir tanpa sakit mu
yang begitu lirih mengawang pada sisi cahaya siang itu
hingga begitu redup
dan hujan seperti enggan turun ke bumi
usai sudah coretan mu dan kau lipat lelap dalam mimpi panjangmu:
pada bunga-bunga yang hampir tumbuh di tepi kali mu
pada bunga-bunga yang melukis di dinding-dinding gubuk mu
dan tak ingin kau lepas kan lagi.


AKU MENYAPA DARI SEBERANG JALAN (2)

aku pun bangkit melukis gairah sisi lingkar merah membara ke seluruh sudut tubuhmu hingga disetiap lekuknya :
“ luruh dahagaku ! “ menyisir rongga-rongga sepi mu meraup butiran birahi semusim yang tersisa ...
kita berdua
dan tetap bersama
meniti di setiap jengkal lidah pahit mereka
menari di setiap sudut bening sinis mereka
lebur ku pun peduli
bersama waktu kala dulu
kini aku menyapamu lagi,
dari seberang jalan,
dan tetaplah tetap kita bersama.


PELATARAN PARKIR BENA KUTAI SUATU KETIKA
wah, banyak kurcaci baru !

aku Putri kalian
berbalut perdu warna putih
kisi remang-remang
dan, ku lihat pantulan cermin
molek ku di mata mu
dan, ku lihat gelegak
hewani ku di rongga mulut mu
kemarilah kurcaci
bukan kah aku bak Cinderella ?
memantul dimata mu ?
menggelegak di rongga mulut mu ?
atau usai sudah
kenangan masa kecil mu dulu ?


SEPASANG CINCIN KAWIN

sepasang cincin kawin
suasa, tanpa mata
dan tubuhnya begitu dingin,
cahayanya terasa indah dan teduh.
begitulah cincin kawin
begitu pula cinta kasih dan amarah
kami:
aku dan istriku.



ANYELIR DAN MELATI
anyelir menari di ayunan angin
menebar harum nya yang secuil berkeringat
dan nyangkut di rongga hidungku
melukiskan warna-warni
menempel di kaca bening mataku
anyelir
putri ku
merpati mengepak kan sayap ringkih nya
begitu belia dan tampak lemah
perlahan mendekat
dan ingin nya aku membelai
serta mengusap-usap paruhnya
begitu manja
selalu begitu
dan seperti enggan terbang menjauh
merpati
putra ku



BERSAMA AFRIZAL
kami terbang bersama kipas angin

masih ku ingat
dan begitu jelas
dengan segentong kopi
kata istriku
dan dua bungkus Marlboro
sisa jatah akhir minggu
saat itu malam
gerimis masih sibuk berkutat dengan pucuk-pucuk daun
begitu dingin dan diteras sinar lampu begitu lelah
hingga yang kurasakan adalah raga teridur diatas beludru warna-warni
tapi, otot-otot otak ku saling membelit-belitkan dilembar-lembar mimpi-mimpimu itu
kenapa aku begitu ingin terbang dan melambung-mengawang di lukisan mu ? kenapa aku begitu ingin menarikan terjemahan tangan mu ?
( sampai pada saat ini aku tak bisa menjawab )
karena dada ku sesak oleh tawa ku sendiri
karena bibirku selalu ditarik senyum ku sendiri

kapan kau hentikan ?

dan bila kita mendarat ?
diatas landasan lapang dada-dada yang ditepuk ?
atau terjerembab ke dijantung samudra luas pun aku tak peduli !
atau biarkan saja
kita tetap mengawang
diatas tatapan kaget mereka balita yang belajar berjalan
dan kita akan menggiring sunyi pada mereka
atau mungkin lebih baik begini,
daripada tetap diam dan mendengarkan segala tanya
tanpa inginkan jawaban
atau tetap saja seperti kata mu :

Malam seperti tanaman yang tak henti-hentinya mengungsi dari tubuhku. Pembunuh rumah berjalan, tak henti-hentinya menjatuhkan gumpalan-gumpalan tanah dari telapak tangannya.

tetap lah kita terbang
dan mengawang-awang.


AIRMATA SEPANJANG JALAN

aku merapatkan tubuh dan memeluk mu dalam-dalam didinding dada lelah itu ingin ku dengar detak ketukan jantung mu yang melemah bagai kaki-kaki yang menyeret sunyi yang merintih diatas jalan lembab setelah hujan reda mereka mengetukan luka dan airmata menggesekkan nya keseluruh penjuru lorong-lorong nadi ku luka yang disimpan sunyi sunyi yang menyimpan airmata.
bila aku ingin menagih janji masa kecil ku
tentang nyanyian padi dan daun-daun nyiur
yang membahana dalam gemah ripah mu
semakin aku tak ingin, tenggelam dalam duka yang berkepanjangan tapi, aku juga tak akan berlari :
hingga disetiap jalan ku basah tetes airmata.


SURAT KEPADA SAUDARA TERKASIH

adik ku
remaja dulu aku begitu iri
memandang elok rambutmu yang panjang
yang berderaian bagai semburat jingga yang pecah ditangan-tangan angin
dan kilaunya nya serupa ombak pantai yang tenang di sapu purnama keperakan
adik ku
masa itu telah lewat
iri telah menjadikan rindu yang berkepanjangan
membawa ku datang dan menggandeng ingin ku membelai rambut mu
yang terlewatkan ketika kita remaja dulu


MANDI BUNGA RAMPAI

tanah ku mandi bunga rampai :
tanah ku adalah ibu yang hamil seribu rupa tanpa wajah
dari tangan-tangan yang melemparkan benih-benih suci ke segala arah
diatas tanahku kecipaknya jatuh dan berirama merdu
hingga nanti
orok-orok itu pun kan menangis
membelah sunyi rahim yang lelah
betapa merdu tangisan itu


HYME SYUKUR

telapak kaki ku meratap
pada tubuh-tubuh tanah yang basah luka baru
menanyakan seribu dua musim yang terjadi
yang baru saja lewat bersama angin cinta kasih dan rindu dendam
dari kepekaan hati
dari kepekaan nurani
yang terinjak-injak.
dan lihat lah kemari :
darah-darah itu memeluk rapat pada setiap bidang telapak kaki ku
mereka tak menangis
walau bercerita tentang kepedihan
diatas Tanah Mu pusaka
dipelukan Mu merdeka
dan
telapak kaki ku
diam dalam ratapan nya.


JUNJUNG BUIH

Ibu ...
aku terkapar dalam buaian tangan-tangan halus mu
berayun-ayun ditepi pantai yang sunyi
yang melempar dan menarik ku
dari punggung samudera hingga ke bibir pantai
begitu samar bayang mu
begitu merdu tembang mu
dan aku pun tertidur dalam pelukan JUNJUNG BUIH .



BUNGA BULAN JULI
buat Nanang Suryadi

bunga yang mekar bulan juli :
dikecup mentari pagi
masih dalam usapan embun malam
diselimuti debu kesunyian
masih dalam pelukan angin
menimang kumbang
membelai kupu-kupu
dalam satu waktu
di bulan juli :
-)
... selamat ulang tahun
... semoga panjang umur
... semoga senantiasa dalam bimbingan Allah ... Nanang ...
-)



FIRDAUS KITA

telah hadir jiwa yang menebarkan harum
mengisi ruang-ruang hatiku
membawa sunyi ku jauh menenggelam
diantara ribuan bunga dan aroma dari pepohonan
tempat hati diam merenung dan menarikan kesunyian
di sebuah taman tanpa altar
firdaus hati ku
aku kecup dan kucintai kesunyian mu setulus hati ku
akan kubawa menari berputar-putar
bersama ribuan kenari
diantara ribuan bunga warna-warni
di sebuah taman tanpa altar
firdaus hati kita
kini
semakin teduh.


SKETSA PERUPA

wajah meremang menenggelamkan malam
di baki kesunyian yang panjang tak ber air
jemari renta yang menggelepar merautkan siluet-siluet
di atas tubuh pada lingkar jalannya waktu yang tak ber angin
“ reinkarnasi ! “
begitu kata mu
pada kerikil
pada meranti
dan kau biaskan di celah-celah angin.





Posted by Unknown on 10:42 AM with No comments
Puisi curahan hati

Kutuliskan puisi Segala sakit,
Kata gadis itu diderita
Untuk kekasihnya

Segala tawa,
Kata gadis itu dipersembahkan
Untuk kekasihnya

Segala dera,
Kata gadis itu ditanggung
Untuk bukti cintanya

Segala bohong,
Hanya milik gadis itu
Karena cinta bukan hanya memberi


Asmara Letizia

Mereka
Yang katamu teman biasa
(dan aku percaya itu)
Kau dekati, kau ajak bicara
Kau rangkul, tertawa bersama

Aku
Yang (dulu) katamu istimewa
Tak pernah kau dekati
Tak pernah kau sapa

Kenapa ?
Kenapa kita tak bisa dekat
Seperti dulu lagi
Sebelum ku ucapkan pernyataan itu ?

Kenapa ?
Bukankah semua sudah jelas
Apa yang dulu ada di antara kita
Seperti yang kau bilang sendiri ?

Kalau tahu begini
Sakit yang kurasa
Yang jauh lebih sakit
Dari perpisahan

Kalau tahu begini
Tak kujawab pertanyaanmu dulu
Tak kugubris perhatianmu dulu
Tak kipikirkan semua itu dulu

Kalau tahu begini
Aku tak ingin mengenalmu !!


Maunya Begini

Maunya begini,
Kau putuskan pacarmu lalu kau pacaran denganku,
Aku putus dengan pacarku lalu pacaran denganmu.
Tapi,
Pacarku itu temanmu.
Lalu kamu harus bilang apa sama dia?
Alasan apa yang paling tepat?
Jatuh cinta dengan tibatiba?
Yang benar sajalah.
Garagara aku nanti kamu gontokgontokan dengan pacarku.
Sekarang begini aja,
Mana yang lebih penting, cinta kita,
Persahabatan kalian, persahabatan kita?
Maunya begini,
Kita tak pernah saling jatuh cinta.
Udah terlambat ya?


I-L-U

Kutuliskan di atas pasir
Kira-kira tak tersapu ombak

"Yun... ILU"

Tapi ombak tetap datang
Membawa serta pasir dan tulisan
Aku tersenyum
"Bukan seperti ini rindu dan cintaku padamu"
O, Dinda...Aku Ini Cuma Seorang Lelaki

Sajak Pulung Ria

Butiran airmata terinfeksi cinta
Menggulir jatuh satu-satu mengotori pipi lelaki.
Cengeng! Rintihnya.
Semakin diusap semakin deras semakin basah membanjir.
Cengeng? Tanyanya.

Tes…tes…tes…

Setitik sombong yang tua, lelah dan terluka, duduk di sudut hati kecilnya.
Tapi aku bukan banci! Teriaknya.
Memang bukan, kanda!
Engkau hanya seorang laki-laki…


Idahnya dunia ini

Ramai nian burung walet di pagi ini
Nan bercuat-cuit beterbangan
Di bawah jembatan, di pucuk sungai enim
Masih pagi, masih sepi
Aakh... Andai aku punyo sayap
Aku nak melok kamu
Melintas dan meyambar-nyambar bayangan di banyu
Sekali-kali mengangkaso dan melewati jembatan besi
Tentu seneng nian hati ini
Dan kalo kamu ngerti bahasoku:
"Hai kanceku..... Aku sedang merindu"



INGIN SEPERTI MALAM

Cepat bisikkan padaku cerita lain
Seperti yang nampaknya selalu kau jujurkan
Pada yang membawamu :
Angin.

Meski selinap itu terus mencegahmu
Untuk berterusterang
Ketika kau isyaratkan bahwa
Kabut gunung telah turun bersama hujan
Kukira itu cerita sedih
Ketika kau tak juga menyahut

Kalau begitu cepat katakan
Mengapa kau terlalu dekat bersarang
Di peraduan di mana kupikirkan letaknya maut
Jangan melawan ... !

Aku ingin seperti malam
Yang tak pernah bertanya
Atau memaksa


CATATAN HARIAN SEORANG PENYAIR

Di negeriku lelaki tak patut menitikkan air mata
Hanya perempuan boleh bersedih dan menangis
Lelaki adalah serdadu: baja yang ditempa di atas api
Keras dan padat dan kejam menggenggam hidup
Tak ada sepetak ruang dan sejenak waktu untuk bertanya
Tentang sesuatu yang sederhana
Segalanya telah selesai
Dalam kitab kalah atau menang
Di negeriku lelaki tak patut menitikkan air mata:
Aku pun pergi
Ke negeri puisi
Di mana kegembiraan dan kesedihan
Keraguan dan cinta


"I might"

You may think i've lied to you
You may think i've told you the truth
You may think I hate you
You may think I love you

Honey
Let it be
Believe what you want it to
Let's me do what i've got to do
It's not an easy decission
And, I might be wrong about the reason
Yet,
It's the best thing for us to happen


"The Jewel of my Heart"

I came here standing before you to testify
That no matter how cruelly you've made my heart torn apart
I still love you
I did love you, I still do, and I always will

Here I brought it to you
The old saying you carved onto the wooden statue
It says:
"Women always give and forgive,
Men always get and forget"
But,
You knew that's not always true
You cheated on me when I trusted my life in you
Having no reasonable explanation for doing the unthinkable
You fabricated the alibi
You said, you'd got tired of this never ending journey
When in reality we've just begun to reach our destiny

Oh the jewel of my heart,
You'd got to have faith, deep inside your heart
That I would never let our dream fall apart
I forgave you
And, I still have faith in you
Together, we're ganna make our dream come true


Cerita tentang kamu

Cerita tentang kamu
Adalah cerita tentang mata air
Yang lamat lamat susuri lembah bukit hingga bibir pantai
Yang menghampar permadani hijau dan jejak pelangi sepanjang lalunya
Adalah cerita tentang gulita yang jelajahi punggung malam
Mencari binar bintang dan senyum purnama yang resap pada wajah angkasa
Adalah cerita yang dibawa angin sampai jauh ke hulu
Hingga beriak embun diatas rumput yang masih nyenyak berselimut kabut
Adalah juga cerita tentang hati pada suatu sepi
Yang dirantai pada sunyi dan terbungkam bersama bisu
Adalah cerita cerita tentang kamu
Tergores pada lembar catatan
Sepanjang waktu


PENGEMBARA

Puluhan tahun di negeri orang,
Sendiri, memuja sunyi,
Kini ada diantara keramaian pasar malam!
Inilah sirkus kehidupan.
Panjang ceritanya,
Kawanku o penyair seratus puisi,
Ajarkanlah hamba yang hina ini,
Nilai cinta tak bisa diukur dari nasib baik,
Padahal malam berjanji akan memberkati,
Tapi duri dan beling berserakan di jalan yang akan kulalui.
Adiktif
Pada mulanya sepotong mimpi,
Setelah itu realitas ganas, sepi.
Akhirnya, cumbuan sang angin membelai hati yang haus akan cinta yang membara,
Bakar, bakarlah ilusi, kembali jadi mimpi.
Pada mulanya kita hanya bersahabat,
Dan tiba-tiba (abrakadabra!) Muncul benih kasihsayang,
Rindu pun merajalela,
Tanpa rasa iba membantai perasaan kita, pedih. Sedih.
Hidup tanpa cobaan, rasanya kurang seru!
Jadi, jalani saja jalan yang kita pilih,
Jangan melihat kebelakang.


Netto 19 Liter

Depok-manggarai,
Dalam gerbong kereta rakyat,
Kulihat pengamen cilik menabuh gendang bekas botol aqua,
Menjeritkan nyanyian hidup orang yang kalah, hampa, pada reformasi kita hanya menuai generasi baru ahli korupsi.

Siapa itu pengemis yang berjalan dengan tongkat?
Kaki kirinya dibungkus perban, berdarah,
Menebarkan bau daging busuk,
Semua orang menahan napas, tak ada yang memberi sedekah,
Mungkin karena hawa busuk dari kaki yang terinfeksi itu,
Hati kita pun ikut membeku, pilu?


"Iri bernafsu dengki"

Debur ombak menerjang karang,
Menyisakan buih putih,
Berkejaran dengan ilusi malam ini.
Nikmati angin membelai angan-angannya melayang ke tempat yang diingini,
Disana dibalik awan, sembunyi dari rasa iri dan dengki.
Kisah manusia penuh dengan warna gelap jalusi,
Sinar matahari pasti menembus jiwa-jiwa yang bermental sirik,
Tipikal orang yang tak pernah mau mengakui kekurangannya,
Yang terlihat di kaca adalah dirinya,
Berjubah imajinasi palsu kedodoran,
Lambang dari "kebesaran" hati yang kecil, nyali kecil.
Kisah ini bukan sekedar cerita pengantar tidur,
Tapi harus kita akui ada kenyataan yang menghantui kita,
Perasaan iri bernafsu dengki!


Cinta

Cinta tumbuh begitu saja
Awalnya hanya butiran saja
Lalu membentuk sebuah kuncup
Mengembang dan terus mengembang
Orang yang merasakan cinta
Bagaikan di taman surga
Yang penuh dengan keindahan dan kesenangan

Popular Posts

Recent Posts

Copyright © W3lc0m3 t0 My W0rd | Powered by Blogger
Design by Carolina Nymark | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com