Only Personal Web Blog

Posted by Unknown on 9:28 AM with No comments


“Saya menyukai hidup karena banyak berkelimpahan di dalamnya.”
- Anthony Hopkin -
Life is Short (Hidup ini begitu singkat). Jadi pergunakanlah hidup anda dengan sebaik-baiknya.

  1. Ketika anda tersenyum, dunia ikut tersenyum bersama anda. :)
  2. Berdasarkan umur rata-rata manusia, kita diberikan waktu kurang lebih 65 tahun untuk melakukannya dengan benar.
  3. Kesuksesan, secara sederhana, diraih dengan merubah kebiasaan anda dan cara berpikir anda.
  4. Talenta tidak dapat menjadikan anda bekerja keras, namun bekerja keras dapat menjadikan anda bertalenta.
  5. Hidup itu lebih dari sekedar mencari uang.
  6. Kesempatan bukan merupakan hal langka bagi mereka yang senantiasa mencari.
  7. Dengan dedikasi, keahlian apapun yang diinginkan dapat anda raih.
  8. Kebahagiaan anda tidak bergantung pada faktor diluar diri anda.
  9. Semua rintangan justru akan membuat anda bertambah kuat dan bijak.
  10. Banyak kesedihan dapat dihilangkan dengan selalu melihat sisi-sisi positif pada semua hal.
  11. Perlakukan orang lain dengan baik, maka anda pun akan diperlakukan dengan sama.
  12. Semakin banyak anda memberi, semakin banyak anda menerima.
  13. Tertawa adalah cara gratis untuk sehat.
  14. Orang-orang akan memaafkan anda ketika anda betul-betul memintanya dengan tulus.
  15. Mencintai, dan sebaliknya anda akan dicintai.
  16. Tidak semua orang itu materialistis dan egois.
  17. Kerja keras akan selalu membuka jalan dan jalan-jalan lainnya.
  18. Keceriaan dapat diraih dengan memiliki hobi.
  19. Berteman adalah mudah sejauh anda memiliki inisiatif untuk mengetahui orang lain lebih jauh.
  20. Dengan tidak mengharapkan lebih, anda justru akan bertambah kaya dan lebih berbahagia.
  21. Melalui internet, pengetahuan apapun dapat dicari dengan mudah.
  22. Segala jenis penderitaan di dalam diri yang mungkin anda rasakan, keindahan alam selalu dapat meringankan beban jiwa anda.
  23. Tanggung jawab tidak seburuk atau menakutkan seperti kedengarannya.
  24. Masih banyak tempat yang indah untuk dikunjungi, menu makanan baru untuk dicoba dan orang baru untuk ditemui.
  25. Cintai dirimu sendiri dan anda akan menemukan cinta berkelimpahan.
  26. Memiliki keluarga adalah salah satu hal terindah yang dapat anda rasakan.
  27. Membaca buku atau menonton film positif dapat membuat hari anda terasa indah.
  28. Imajinasi anda dapat melampaui jauh dari kenyataan.
  29. Ketika kita memberi pada yang kurang mampu, senyuman pada wajah mereka jauh lebih berharga dibanding apa yang kita berikan.
  30. Dengan dedikasi, tidak ada kata tidak mungkin.
  31. Jangan khawatir terhadap kesalahan atau kegagalan, karena akan membuat anda semakin bijak.
  32. Semakin sering anda gagal, semakin besar kemungkinan anda untuk sukses.
  33. Tidak seperti pertemanan, cinta tidak memerlukan imbal balik.
  34. Menemukan gairah yang menggebu adalah hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk diri anda sendiri.
  35. Masih banyak orang yang baik dibanding orang yang jahat.
  36. Jika anda merasa hidup begitu menggairahkan, maka jalani hidup anda dengan sebaik-baiknya.

Categories:  , ,
Posted by just for me on 4:59 AM with No comments
Mozilla telah merilis versi terbaru browsernya, yakni Firefox 6. Perilisan ini hanya berselang 2 bulan setelah peluncuran Mozilla 5. Ada sejumlah alasan untuk 'naik tingkat' ke versi terbaru ini mulai dari masalah kecepatan hingga keamanan.

1. Kecepatan
Meskipun masih terjadi perdebatan mengenai kecepatan, namun menurut Mozilla, startup times pada Firefox 6 lebih bagus daripada pendahulunya. Kecepatan ini bahkan lebih mumpuni apabila pengguna memakai fitur Panorama. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur tab-tabnya ke dalam grup.

2. Privasi
Mengenai masalah privasi, Mozilla menggarap hal ini dengan lebih serius di Firefox 6 di mana pengguna dipersilakan untuk mengatur informasi lokasi, password dan cookies di situs-situs tertentu. User hanya tinggal mengetikkan 'about:permissions' di bar alamat situs yang ia kehendaki.

Dengan memilih untuk memberlakukan restriksi sebagai settingan default, maka user bisa lebih terlindungi dari ketidaksengajaan mengunjungi situs jahat dan terinfeksi malware, seperti dikutip detikINET dari PCWorld, Kamis (18/10/2011).

3. URL Display
Firefox 6 juga memperbaiki cara menampilkan URL di address bar menjadi lebih ringkas dan menekankan pada nama domainnya. Sebenarnya fitur ini sudah ada di browser Chrome dan IE9. Ia bisa membantu user untuk mengetahui mana URL yang mencurigakan, hasil penyamaran pesan phishing.

4. Gratis
Alasan lain yang juga menjadi faktor kuat untuk meng-upgrade ke Firefox 6 ialah apa lagi kalau bukan karena ia bebas biaya alias gratis


Download Disini
Categories:  , , , ,
Posted by Unknown on 11:22 PM with No comments
Salah satu hal yang menarik dari dunia software adalah begitu banyak inovasi yang ada. Hal-hal menarik seperti pencarian secara live, task bar yang lebih baik dan widget/gadget/dashboard selalu memenuhi ide mereka pada OS yang lebih kecil. Desainer OS akan mencari terobosan pada program mereka yang kelak akan diadaptasikan orang lain menjadi lebih baik lagi dan lagi, seperti efek bola salju yang terus berputar dan semakin membesar.

Beberapa OS pada daftar berikut mungkin sudah sering Anda dengan, beberapa lagi mungkin tidak. Bagaimanapun, mereka semua unik dan memiliki kekuatannya sendiri-sendiri.

1. AmigaOS 4.1

AmigaOS 4.1 dirilis bulan lalu dan walaupun OS ini adalah salah satu OS yang paling tua, versi mutakhir dari OS ini cukup modern. AmigaOS hanya dapat beroperasi di perangkat keras berbasis PowerPC. Perusahaan pengembangnya ACube saat ini memasarkan dan mendistribusikan AmigaOS bersama dengan motherboard buatan mereka. ArsTechnica memiliki ulasan lengkap tentang AmigaOS.


Lisensi: Proprietary
Platform: PowerPC
Status: Final

2. Haiku

Haiku adalah sebuah proyek open source yang bertujuan untuk melanjutkan pengembangan BeOS yang sebelumnya dibeli Palm dan ditelantarkan. Haiku pada awalnya diberi nama OpenBeOS tetapi kemudian diubah namanya di 2004. Baca detil lebih lanjut di situs Haiku.

Lisensi: MIT
Platform: x86 and PowerPC
Status: Pre-Alpha

3. ReactOS

ReactOS adalah sebuah OS yang didesain untuk kompatibel dengan aplikasi Windows. Proyek ini dimulai pada tahun 1998 dan kini sudah mampu mengoperasikan berbagai program Windows. Kernel ReactOS telah ditulis ulang dari awal dan menggunakan Wine untuk mengoperasikan aplikasi Windows. Kunjungi situs ReactOS untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: Various free software
Lisensis
Platform: x86 (more under development)
Status: Alpha

4. Syllable Desktop

Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS, tiruan AmigaOS pada tahun 2002. Syllable dibuat sebagai OS ringan dan cepat yang cocok dipakai untuk pengguna rumah dan bisnis kecil. Kunjungi situs Syllable Desktop untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: GNU General Public
Lisensi
Platform: x86
Status: Alpha

5. SkyOS

SkyOS adalah sebuah proyek proprietary yang dikembangkan Robert Szeleney dan beberapa sukarelawan yang pada awalnya dimulai sebagai percobaan terhadap desain OS. SkyOS ditujukan sebagai OS desktop mudah pakai untuk pemula. Berbagai aplikasi populer seperti Firefox telah dimigrasikan untuk dapat dipakai di SkyOS. Kunjungi situs SkyOS untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: Proprietary
Platform: x86
Status: Beta

6. MorphOS

MorphOS adalah sebuah OS ringan yang khusus didesain seputar penggunaan media, hanya dapat dioperasikan di PowerPC. OS ini mendapat inspirasinya dari AmigaOS dan juga mengemas emulasi yang memungkinkannya untuk menggunakan aplikasi-aplikasi Amiga. Kunjungi situs MorphOS untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: Kombinasi antara proprietary dan open source
Platform: Pegasos, beberapa model Amiga, EFIKA

7. AROS Research Operating System

AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga. Kunjungi situs AROS untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: AROS Public License
Platform: x86 and PowerPC

8. MenuetOS

Dikenal juga sebagai MeOS, OS ini ditulis dalam assembly sehingga berukuran sangat kecil dan berkinerja sangat tinggi. Walaupun OS ini sudah mengikutkan GUI, fitur jaringan dan banyak lagi, OS ini masih dapat dimuat ke dalam sebuah floppy 1.44 MB. Kunjungi situs MenuetOS untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: Menuet License
Platform: x86
Status: Beta

9. DexOS

DexOS adalah sebuah OS open source yang didesain untuk penggunaan minimalis seperti console game, akan tetapi untuk dioperasikan di PC. Tampilannya terlihat seperti console game dan berukuran sangat kecil (juga dapat dimuat dalam floppy) dan dapat di-boot dari berbagai media. Kunjungi situs DexOS untuk informasi lebih lanjut.

Platform: x86

10. Visopsys

Visopsys (VISual Operating SYStem) adalah proyek hobi seorang programmer bernama Andy McLaughlin. Pengembangan ini dimulai di tahun 1997 dan OS gratis ini juga memiliki lisensi open source. Kunjungi situs Visopsys untuk informasi lebih lanjut.

Lisensi: GPL
Platform: x86
Status: Final

10 Jenis Operating System Baru, Inilah 10 Jenis Operating System Baru
Categories:  
Posted by Unknown on 8:00 PM with No comments

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.example.com di internet browser maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 192.0.32.10 (IPv4) dan 2620:0:2d0:200::10 (IPv6).

Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Teori bekerja DNS

Para Pemain Inti

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

  • DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
  • recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;

dan ...

  • authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

Pengertian beberapa bagian dari nama domain

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

  • Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
  • Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
  • Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".

DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

Sebuah contoh dari teori rekursif DNS

Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.

  • Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
  • Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
  • Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
  • Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
  • Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.

Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

Pengertian pendaftaran domain dan glue records

Membaca contoh diatas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang.

Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.

Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record (daftar lekat???)

DNS dalam praktik

Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori diatas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi DNS di "dunia nyata".

Caching dan masa hidup (caching and time to live)

Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.

Waktu propagasi (propagation time)

Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini.

DNS di dunia nyata

Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.

DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat diatas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.

Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.

Penerapan DNS lainnya

Sistem yang dijabarkan diatas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:

  • Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
  • Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
  • Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
  • Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.

DNS menggunanakn TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer

Jenis-jenis catatan DNS

Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:

  • A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
  • AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
  • CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
  • [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
  • PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
  • NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
  • SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
  • SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
  • Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.

Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

Nama domain yang diinternasionalkan

Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

Perangkat lunak DNS

Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:

Utiliti berorientasi DNS termasuk:

  • dig (the domain information groper)

Pengguna legal dari domain

Pendaftar (registrant)

Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian besar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan bagi si pengguna legal menggunakan nama domain tersebut. Jadi sejenis perjanjian sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan ketentuan pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal dikenal sebagai "pendaftar" (registrants) atau sebagai "pemegang domain" (domain holders)

ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari melalui basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain.

Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID.

Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, menggunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detil WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlaku, dan lain sebagainya) melalui pendaftar.

Sejak sekitar 2001, kebanyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi metode penfatar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja.

Kontak Administratif (Administrative Contact)

Satu pemegang domain biasanya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):

  • keharusan untuk mengikuti syarat dari pendaftar domain dengan tujuan memiliki hak untuk menggunakan nama domain
  • otorisasi untuk melakukan update ke alamat fisik, alamat email dan nomor telepon dan lain sebagainya via WHOIS

Kontak Teknis (Technical Contact)

Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:

  • memastikan bahwa konfigurasi dari nama domain mengikuti syarat dari pendaftar domain
  • update zona domain
  • menyediakan fungsi 24x7 untuk ke server nama (yang membuat nama domain bisa diaksesKontak Pembayaran (Billing Contact)

Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC.

Server Nama (Name Servers)

Disebut sebagai server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain.

Categories:  
Posted by Unknown on 3:02 AM with No comments

Beberapa fakta dan mitos di bawah ini diambil dari halaman Google Facts & Fiction, mungkin ada di antaranya yang jadi pertanyaan Anda juga selama ini tapi belum pernah membaca dari sumbernya? Mari kita simak.


Mitos-1: Memasang iklan di Google (PPC Adwords) akan mempengaruhi peringkat website Anda di hasil pencarian (SERP). Faktanya adalah peringkat website Anda tidak dipengaruhi oleh apakah Anda beriklan di Google atau tidak.

Mitos-2: Program pertukaran link atau program “FFA” (free for all) akan meningkatkan ranking website Anda. Faktanya adalah bahwa seringkali program pertukaran link lebih banyak ruginya daripada manfaatnya. Di samping manfaatnya yang kecil, penyedia layanan program pertukaran link seringkali memanfaatkan email address Anda tanpa permisi yang meningkatkan email masuk yang tidak Anda inginkan ke mailbox Anda.

Mitos-3: Penggunaan program pengecek ranking otomatis akan menghemat waktu para webmaster untuk menilai eksistensi website mereka. Faktanya adalah bahwa penggunaan program otomatis seperti itu akan memboroskan sumber daya yang seharusnya bisa dipakai untuk melayani keperluan yang lebih bermanfaat. Pemakaian program otomatis tersebut menyalahi TOS dan Google meminta para webmaster tidak menggunakannya.

Mitos-4: Pesaing Anda bisa mengacaukan ranking website Anda dan bahkan membuat website Anda tidak terindeks oleh Google. Faktanya adalah hampir tidak ada peluang bagi pesaing Anda untuk merusak peringkat atau menghilangkan website Anda dari index Google. Peringkat dan kehadiran website Anda di index Google sepenuhnya berada dalam kontrol Anda sebagai webmaster, termasuk dalam hal konten dan desain website.

Mitos-5: Website Anda akan dihapus dari index Google bila Anda terlalu sering melakukan submit URL. Faktanya adalah: Google tidak menganjurkan Anda submit URL dan tidak juga melarangnya. Anda bebas mendaftarkan website Anda sesering yang Anda mau, tapi proses pendaftaran URL mengikuti jadwal yang ditentukan oleh Google, jadi lebih baik waktu dan tenaga Anda digunakan untuk meningkatkan kualitas konten dan tautan website Anda.

Mitos-6: Website Anda tidak akan diindeks oleh Google bila menggunakan format ASP (atau format non-html lainnya). Faktanya adalah: Google mampu mengindeks hampir semua jenis file, termasuk di antaranya file-file berformat pdf, asp, jsp, html, shtml, xml, doc, xls, ppt, rtf, wks, lwp, wri, swf, cfm, dan php.

Mitos-7: Hosting website di server tertentu seperti Apache dan IIX akan memberi keuntungan bagi ranking website Anda. Faktanya adalah: Google tidak membedakan jenis server yang Anda pakai dalam menilai peringkat website, gunakan jenis server apa pun yang paling cocok dengan Anda.

Mitos-8: Bila akses website Anda lambat, hal itu akan mempengaruhi peringkat website Anda. Faktanya adalah: kecepatan loading website tidak mempengaruhi peringkat website Anda, tetapi bila server Anda mati atau koneksi terputus yang mengakibatkan website Anda tidak bisa diakses maka halaman website Anda tidak diindeks oleh Google.

Sumber: Google, blog my friend
Categories:  , , ,

Popular Posts

Recent Posts

Copyright © W3lc0m3 t0 My W0rd | Powered by Blogger
Design by Carolina Nymark | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com